Trik Mengurangi Asupan Kalori Tanpa Absen Makan Enak
Membatasi asupan kalori menjadi teknik populer dalam menurunkan berat badan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Membatasi asupan kalori menjadi teknik populer dalam menurunkan berat badan.
Namun, makanan kaya kalori biasanya memiliki rasa yang nikmat, sehingga banyak orang yang tak sanggup menahan godaan untuk berhenti mengonsumsinya.
Kini, pelatih nutrisi Graeme Tomlinson menemukan cara mengurnagi asupan kalori tanpa harus berusaha mati-matian menahan godaan tersebut.
Dalam unggahan di akun Instagram-nya, Tomlinson mengatakan, tujuan manusia mengonsumsi makanan adalah tetap hidup.
Inti dari mengendalikan asupan makanan adalah mengatur fisik dan kesehatan secara keseluruhan.
Baca: Makan atau Tidak Sebelum Olahraga, Manakah yang Lebih Baik?
Nah, poin mengurangi kalori adalah mengurangi lemak tubuh melalui apa yang kita konsumsi.
Ini memang butuh proses. Oleh karena itu, pria asal Inggris ini mengatakan kita harus dapat menikmati makanan yang disantap.
Poin ini sering kali diabaikan oleh mereka yang ingin mendapatkan tubuh ideal.
"Ketika seseorang mengalami kehilangan lemak, seseorang harus menikmati konsumsi energinya, menyadari asupan energi dan kaitannya dengan output energi mereka," ucap dia.
Baca: Air Kencing Berbusa, Bisa Jadi Anda Punya Masalah Kesehatan
Menurut Tomlinson, mereka yang ingin menurunkan berat badan juga harus secara konsisten memastikan berada dalam keadaan defisit kalori.
Demi memastikan kemajuan program penurunan berat badan yang dijalani, Tomlinson menyarankan agar kita mengubah dan menyesuaikan kebiasaan diet tersebut.
Baca: 7 Bahan Alami Bantu Perokok Hentikan Kebiasaan Buruknya
Namun, jangan ubah pola diet tersebut secara radikal. Kita cukup melakukan perubahan secara konsisten dari waktu ke waktu, agar lebih berkomitmen dalam menjalani diet tersebut.
Sebagai contoh, kita yang terbiasa mengonsumsi makanan dan minuman berkalori tinggi dapat mengurangi porsi yang biasa kita makan untuk menurunkan kandungan kalori yang masuk ke tubuh.
Tomlinseon juga menjabarkan bagaimana mengubah pola makan tinggi kalori ini dengan cara sederhana.
Dengan hanya mengganti makanan berlemak tinggi dan makanan rendah lemak yang memiliki rasa serupa, kita bisa memotong asupan kalori yang kita konsumsi lebih dari setengahnya.
Berikut trik mengurangi asupan kalori ala Tomlinson:
- 200 gram daging sapi cincang biasa (biasanya mengandung 503 kalori) bisa diganti dengan daging sapi cincang yang kandungan lemaknya hanya lima persen, sehingga hanya mengandung 262 kalori.
- 45 gram cokelat batangan (mengandung 240 kalori) dapat kita ganti dengan coklat mini seberat 18 gram (mengandung 95 kalori).
- 330 mililiter kalong soda dapat diganti dengan 330 mililiter soda diet yang tak mengandung kalori sama sekali.
Menurut Tomlinson, pengurangan kalori dengan cara ini memang tak berlangsung secara signifikan. Tapi, membutuhkan periode waktu tertentu.
"Sebagai contoh, jika seseorang mengganti konsumsi harian 300 mililiter susu murni dengan susu tanpa lemak selama satu tahun, mereka mengonsumsi 17.520 kalori lebih sedikit,” tambah Tomlinson.
Tomlinson juga mengatakan, mengurangi lemak tubuh memang membutuhkan proses dan disiplin yang tinggi.
Dengan memanfaatkan cara ini, perubahan kecil tersebut akan memberi efek jangka panjang. Jadi, jangan ragu untuk mencobanya.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tak Perlu Hindari Makanan Lezat, Ada Cara Mudah "Jaga Kalori"