KLB Hepatitis A, Warga Ponorogo Diminta Tak Bepergian ke Pacitan
Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis di Kabupaten Pacitan membuat daerah di sekitarnya seperti di Ponorogo waspada.
Editor: Anita K Wardhani
Tidak ada penyakit lain yang muncul dari para penderita Hepatitis A di Pacitan, namun Dinkes
Pacitan berupaya menberikan penanganan terbaik agar jenis hepatitis yang diderita warga jenisnya tidak meningkat.
“Kami tetap mewaspadai terjadinya Hepatitis Fulminan akibat virus Hepatitis A yang meningkat, walau hal tersebut kejadiannya hanya 0,13 sampai 0,35 persen,” ujar dr. Eko Budiono.
Gejala
Penyakit Hepatitis A ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengan nama yang sama dan dapat menyebabkan infeksi hati dan perawatan yang intensif.
Gejala-gejala orang yang terkena virus hepatitis A ini terbilang lambat munculnya, namun bisa ditandai dengan kelelahan dan mual dan muntah.
Kemudian tiba-tiba perut terasa sakit atau ketidaknyamanan, terutama di sisi kanan atas atau tepat di bawah tulang rusuk seperti yang dilansir dari Mayoclinic.
Kemudian penderita mulai kehilangan selera makan, demam ringan, urin berwarna gelap, dan juga nyeri sendi.
Tanda yang paling terlihat adalah kulit yang menguning dan bagian putih mata yang juga ikut menguning serta gatal-gatal yang hebat.
Gejala-gejala ini mungkin relatif ringan dan hilang dalam beberapa minggu, namun infeksi hepatitis A ini juga bisa dialami hingga beberapa bulan.
Tidak seperti jenis virus hepatitis lainnya, hepatitis A ini tidak menyebabkan kerusakan hati jangka panjang, dan tidak menjadi kronis.
Pencegahan hepatitis A ini bisa dilakukan dengan cara vaksin dan hidup bersih seperti sering mencuci tangan usai menggunakan toilet atau usai mengganti popok maupun sebelum menyiapkan makanan atau makan.
(Tribun Jatim/Sofyan Arif Candra Sakti/Tribunnews.com/Apfia)
Artikel ini sebagian diambil dari Tribunjatim.com dengan judul Pacitan KLB Hepatitis A, Ipong Muchlisoni Waspadai Penyebaran Penyakit ke Ponorogo,