Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Obati Tumor Otak, Agung Hercules Ikut Program Pemerintah, Dokter Ini Ungkap Fakta Penggantian BPJS

Baru-baru ini, Agung Hercules dan pihak keluarga akhirnya mengabar langsung mengenai kondisi kesehatan pelantun 'Astuti' selama ini.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Obati Tumor Otak, Agung Hercules Ikut Program Pemerintah, Dokter Ini Ungkap Fakta Penggantian BPJS
YouTube/Agung Hercules TV
Agung Hercules didampingi istri bicara soal penyakitnya 

TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, Agung Hercules dan pihak keluarga akhirnya mengabar langsung mengenai kondisi kesehatan pelantun 'Astuti' selama ini.

Sempat lama tak terlihat di layar televisi, Agung Hercules rupanya tengah berjuang melawan kanker otak jenis glioblastoma.

Lewat kanal YouTube Agung Hercules TV yang diunggah pada Senin (15/7/2019), Agung Hercules akhirnya muncul didampingi sang istri.

Kemunculan Agung di kanal tersebut pun mendapat respon positif dari penonton, bahkan video yang diunggah itu mendapat likes sebanyak 33 ribu.

Namun tak hanya penjelasan mengenai kondisi kesehatannya, melainkan pihak keluarga juga menjelaskan berapa biaya yang sudah dihabiskan selama pengobatan kanker Agung Hercules.

Agung Hercules semasa sehat bersama istri tercinta, Mira Rahayu.
Agung Hercules semasa sehat bersama istri tercinta, Mira Rahayu. (Instagram | @mir4r4h4yu)

Walau cukup berat untuk membeberkan semuanya, namun Mira Rahayu, istri Agung Hercules tetap mencoba menjawab pertanyaan yang sering diajukan beberapa orang itu.

Teh Mira, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa keluarga sempat menggunakan uang hasil kerja keras selama ini demi pengobatan Agung Hercules.

Berita Rekomendasi

"Itu yang bismillah tetap dikasih berkah sama Allah. Alhamdulillah, ditambah ya mungkin hasil dari selama ini, mau enggak mau dipakai sedikit-sedikit," ujarnya.

Akan tetapi, pihak keluarga bersyukur atas bantuan pemerintah yang telah diterima dan dirasakan.

"Tapi untuk pengobatan ya saya ingin menggaris-bawahi di sini, berterima kasih banget dengan program dari pemerintah.

"Tadinya kita hanya mendukung sebagai masyarakat yang menjalankan program pemerintah, alhamdulillah ada berkahnya bisa kepake sama kita. Bantuan pemerintah yang berbentuk BPJS ya," ujar Mira Rahayu, istri Agung Hercules.

Rupanya Agung Hercules yang sempat mengalami pertumbuhan tumor di otak sebelah kiri merasa diringankan atas adanya jaminan kesehatan yang memang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat.

"Jadi, alhamdulillah Mas Agung itu sedang disayang sama Allah, dititipi ada tumor di otak sebelah kirinya, dan itu yang sekarang sedang berusaha untuk ikhtiar," ungkap Teh Mira.

Namun baru-baru ini seorang Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI), Dr A Hamid Rochanan SpB-KBD MKes menyebutkan bahwa BPJS Kesehatan hanya membiayai pengobatan kanker yang terletak di sebelah kiri.

Hal ini pun diungkapkan Dr. Hamid saat ditemui GridHealth.id di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (15/7/2019) lalu.

Dr. Hamid yang biasa menangani pasien kanker kolorektal (kanker usus) menjelaskan alasan mengenai pembiayaan kanker yang terletak disebelah kiri ini terkait pemberian obat yang digunakan dalam pengobatan kanker.

Beberapa waktu lalu, sempat terdengar desas-desus bahwa ada dua obat kanker yang dihapus dari pengobatan kanker, yaitu cetuksimab dan bevacizumab.

Aturan penghapusan dua obat kanker ini dekeluarkan oleh Fomularium Nasional (Fornas).

"Cetuksimab masih masuk dalam Fornas yang diindikasi untuk pengobatan kanker lain tapi tidak untuk pengobatan kanker kolorektal (kanker usus)," ujarnya.

Obat cetuksimab digadang-gadangkan dapat mengobati penyintas kanker yang ditumbuhi tumor di sebelah kiri.

Sedangkan penggunaan bevacizumab sama sekali dihilangkan oleh Fornas baru untuk mengobati kanker kolorektal.

Padahal dua obat ini berperan penting dalam penyembuhan kanker seperti terapi target.

Perlu diketahui, kanker usus di bagian kanan hanya merespon pengobatan dengan menggunakan obat bevacizumab, karena perbedaan secara molekuler dan struktur.

"Kenyataannya bevacizumab bisa memberikan benefit, bisa memperpanjang usia pasien lebih dari 8 bulan," tambahnya.

Sayangnya penggunaan obat ini malah terhalang aturan sehingga mengakibatkan penyintas kanker, utamanya kanker usus di bagian kanan tidak bisa mendapatkan pengobatan, sedangkan penyintas kanker usus yang terdapat pertumbuhan tumor di sebelah kiri masih mendapat pengobatan dengan cetuximab.

Walau ada keanehan dalam pengobatan kanker ini, beruntungnya nasib Agung Hercules masih terselamatkan oleh bantuan pemerintah dalam proghram BPJS.(GridHEALTH.id )

Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas