Penggunaan Media Sosial Berlebihan Picu Gangguan Kesehatan Mental
Penggunaan media sosial mengganggu jam istirahat, jam makan atau jam aktivitas biasanya yang berlebihan mempengaruhi produktivitas
Editor: Eko Sutriyanto
Selain itu, 58% responden lebih memilih untuk menghabiskan waktu luangnya untuk mengakses media sosial daripada bersosialisasi secara langsung.
Survei ini juga menunjukkan tingkat ketertarikan dan realita dari minat perempuan muda Indonesia untuk bergabung dengan komunitas.
Masih dari responden yang sama, sebanyak 43% belum bergabung dengan komunitas apapun, dengan alasan kesibukan dan masih bingung menentukan jenis komunitas yang sesuai dengan passion mereka.
Mawar de Jongh, Brand Ambassador Marina mengatakan, tidak bisa dihindari zaman sekarang, kita sangat dekat dengan gadget dan media sosial.
"Aku sendiripun, ketika misalnya break shooting atau istirahat sekolah, pasti main handphone dan buka media sosial," katanya.
Baca: Bianca Devins: Kisah pembunuhan seorang remaja yang dieksploitasi di media sosial
Namun, kata dia penggunaannya masih tahap wajar sehingga tidak mengganggu aktivitasku.
"Aku biasanya menerapkan disiplin diri kalau lagi kerja ya kerja, belajar ya belajar. Aku menerapkan disiplin waktu dalam penggunaan media sosial, sehingga media sosial tidak menjadi distraksi,” katanya.
Senior Manager Brand Investment & Consumer Engagement Marina, Elfia Rahma atau akrab dipanggil Fia menambahkan memang kita tidak dapat memungkiri perkembangan zaman dan teknologi, namun kita harus tanggap dalam menghadapinya.
"Seperti yang sudah dijelaskan tadi, bahwa memang dunia offline dan online bukan pilihan, melainkan kedua hal yang sebaiknya bisa saling mengkomplemen satu dan lainnya," katanya.
Marina melalui program youth women empowerment tahunan yakni Marina Beauty Journey 2019 #SemakinBersinar mengajak perempuan muda bergabung melalui platform pendaftaran online dan mereka berkesempatan mengikuti rangkaian program offline sehingga terintegrasi secara online dan offline.
Marina Beauty Journey merupakan program tahunan Marina, di mana tahun ini adalah tahun ke-9 penyelenggaraan rangkaian program di beberapa kota seperti Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Bali.
Program ini menjangkau lebih dari 10.000 perempuan dengan harapan dapat menjadi tempat pengembangan potensi mereka.
Rangkaian kegiatan Marina Beauty Journey 2019 merupakan kelas-kelas inspiratif yang akan diisi oleh pembicara dari berbagai latar belakang untuk mengedukasi perempuan muda Indonesia dari berbagai bidang, yakni Mawar de Jongh (Pemain Film & Penyanyi).
Kemudian Ardhito Pramono (Penyanyi), Dyah Fadjri (Desainer), VaniaSHY (Creative Director), Putri Ajeng Wulan Julitasari (Penari), Winny Yunitawati (Director Marketing), Ucita Pohan (Public Speaking Coach), Nadya Aqilla (Beauty Influencer).