Pria Berpendidikan Rendah Lebih Tinggi Risikonya Kena Kanker Hati
Penyakit Hepatitis C (HCV) juga menjadi penyebab munculnya kanker hati pada seseorang.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah kematian akibat kanker hati terus meningkat. Laki-laki dengan tingkat pendidikan rendah paling beresiko menjadi korban kanker hati.
Penelitian terbaru American Cancer Society (ACS) menyatakan kanker hati merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di Amerika Serikat (AS).
Jiemin Ma, Lead Study Author and Senior Principal Scientist of Surveillance Research at ACS, mengatakan, orang yang tidak mendapatkan gelar sarjana berkorelasi dengan tingkat kematian akibat kanker hati.
Sekedar info, kanker hati terutama dipicu oleh konsumsi minuman beralkohol berlebihan, obesitas, serta diabetes tipe II. Penyakit Hepatitis C (HCV) juga menjadi penyebab munculnya kanker hati pada seseorang.
Dikutip dari www.cancer.org, sekitar 20%-24% orang yang mengidap kanker hati terinfeksi oleh Hepatitis C terlebih dahulu.
Baca: Dina Erviana Meninggal Usai Minta Dipeluk Saat Temui Kekasih di Rumahnya untuk Kembalikan Sandal
Dalam studi ini Jiemin dan tim mengamati hubungan antara tingkat pendidikan sesorang dengan risiko terjangkit HCV.
Baca: Roy Suryo: Menteri-menteri Jokowi Nggak Usah Dibelikan Mobil Baru, Rental Saja
Mereka melakukan penelitian dengan menganalisis data dari The National Vital Statistics System of the National Center for Health.
Baca: Pengacara Kondang Hotman Paris Ternyata Juga Juragan Properti, Simak Pengakuan Terbarunya
Data pengamatan menunjukkan statistic tingkat kematian akibat kanker hati yang dialami oleh orang berusia antara 24 tahun sampai dengan 75 tahun, dalam kurun waktu tahun 2000 sampai tahun 2015.
Hasil peneltiian mereka cukup menarik. Para peneliti melihat kecenderungan peningkatan kematian akibat kanker hati. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Cancer, a peer reviewed Journal of the ACS.
Ini Hubungannya
Hasil penelitian juga menunjukkan ada korelasi antara tingkat kematian lebih tinggi dengan daerah yang dihuni orang-orang berpendidikan rendah.
Dalam penelitian ini Ma dan peneliti lain menggunakan partisipan berpendidikan rendah untuk memahami tren baru tingkat kematian kanker hati. Para peneliti menggolongkan tingkat pendidikan partisipan dalam tiga tingkatan.
1. Sampai 12 tahun, atau setara dengan SMP.
2. 13-15 tahun atau setara dengan SMA
3. 16 tahun ke atas, setara dengan kuliah.