Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kanker di Tubuh Ria Irawan ke Otak Hingga Paru-Paru, 7 Makanan Ini Melambatkan Penyebarannya

Rupanya, ada cara untuk mengurangi penyebaran sel kanker yaitu dengan mengonsumsi 7 makanan ini.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kanker di Tubuh Ria Irawan ke Otak Hingga Paru-Paru, 7 Makanan Ini Melambatkan Penyebarannya
Grid.ID/Menda Clara Florencia
Andalkan BPJS untuk Pengobatan Kanker Kelenjar Getah Bening, Ria Irawan Ceritakan Kondisi Keuangannya Saat Itu 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar tak sedap kembali menghampiri aktris senior, Ria Irawan.

Setelah sempat dinyatakan sembuh dari kanker kelenjar getah bening, Ria Irawan ini kembali dilarikan ke rumah sakit sejak sepekan lalu, Minggu (1/9/2019).

Pemilik nama asli Chandra Ariati Irawan ini dikabarkan mengalami kondisi buruk akibat sel kanker yang menyebar hingga otak dan paru-paru, hal ini pun dibenarkan oleh sang kakak, Dewi Irawan.

"Ya itu metastasis (penyebaran sel kanker)," ujar Dewi.

Ria Irawan dikabarkan kembali terkulai lemas karena kankernya sudah menyebar.
Ria Irawan dikabarkan kembali terkulai lemas karena kankernya sudah menyebar. (kolase/instagram)

Namun rupanya, ada cara untuk mengurangi penyebaran sel kanker yaitu dengan mengonsumsi 7 makanan ini.

Apa saja makanan tersebut? Catat ya!

Ilustrasi Kayu Manis
Ilustrasi Kayu Manis (BLODSKY)

1. Kayu manis

Berita Rekomendasi

Sebuah penelitian dari Fujian Medical University menyebutkan bahwa kandungan minyak atsiri dalam kayu manis dapat menekan laju perkembangan sel kanker di otak dan leher.

Bahkan juga dapat mengurangi penyebaran kanker di oragan tubuh lainnya.

Cukup seduh dan minum campuran 1/2 - 1 sendok teh bubuk kayu manis, segelas air hangat, dan madu secukupnya.

Nelayan menjemur ikan teri hasil tangkapan di Desa Layeun, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Selasa (16/1/2018). Selain ikan basah, nelayan di kawasan itu menambah penghasilan mereka dengan pengolahan ikan asin dan ikan teri yang dijual Rp 70.000 hingga Rp 90.000 rupiah per kilogram. SERAMBI/M ANSHAR
Nelayan menjemur ikan teri hasil tangkapan di Desa Layeun, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Selasa (16/1/2018). Selain ikan basah, nelayan di kawasan itu menambah penghasilan mereka dengan pengolahan ikan asin dan ikan teri yang dijual Rp 70.000 hingga Rp 90.000 rupiah per kilogram. SERAMBI/M ANSHAR (SERAMBI/M ANSHAR/M ANSHAR)

2. Ikan berlemak

Jangan bayangkan ikan berlemak dengan ikan goreng yang dimasak dengan minyak yang terlalu banyak.


Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Public Health menyebutkan bahwa ikan berlemak ini merupakan jenis-jenis ikan yang memiliki kandungan lemak dan vitamin D tinggi, seperti salmon, makarel, dan ikan teri, dapat menekan laju pertumbuhan penyebaran sel kanker.

Selain itu, asam lemak omega 3 dianggap menghambat perkembangan penyakit kanker.

Oleh sebab itu, para penyintas kanker disarankan beralih dari daging merah ke ikan berlemak ini.

3. Kacang-kacangan

Petani memanen kacang panjang
Petani memanen kacang panjang (BERITA DAERAH)

Penelitian dari Michigan State University menjelaskan, sup kacang merah sangat disarankan bagi penyintas kanker karena dapat menghambat perkembangan sel kanker hingga mencapai 75%.

Bahkan beberapa peneliti meyakini bahwa rutin mengonsumsi kacang-kacangan dapat mengurangi risiko kematian akibat kanker.

4. Kunyit

kunyit
kunyit (Kolase tribunnews)

Tak hanya dapat digunakan untuk memasak, kunyit juga mengandung anti-inflamasi, antikanker, dan antioksidan.

Kunyit membantu membunuh sel-sel kanker kepala dan leher, menurut penelitian dari Winship Cancer Institute of Emory University.

Selain itu, beberapa peneliti juga membuktikan efektivitas kunyit dalam memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker paru-paru, payudara, dan prostat.

5. Brokoli

Brokoli mengandung sulforaphane, senyawa tanaman yang ditemukan dalam sayuran silangan yang memiliki sifat antikanker yang kuat.

Kandungan tersebut dipercaya dapat mengurangi ukuran sel kanker dan jumlah sel kanker payudara hingga 75 %, berdasarkan hasil penelitian dari University of Michigan.

Brokoli
Brokoli (Growing Magazine via TribunTravel)

6. Buah beri

Kandungan antosianin yang tinggi dalam buah beri dapat dikaitkan dengan pengurangan risiko kanker.

Beberapa penelitian menyebutkan buah beri yang kaya vitamin C dan antioksidan seperti stroberi, raspberry, blueberry dan lainnya dapat menghambat pertumbuhan kanker pada penderita kanker usus, kolorektal, mulut, payudara.

7. Jeruk

Pekerja saat mengecek kondisi pohon jeruk Kim Kit atau Jeruk Imlek di kawasan Meruya, Jakarta Barat, Senin (28/1/2019). Jeruk yang berasal dari kota Guangzhou Tiongkok ini dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi masyarakat yang merayakan imlek sehingga permintaan jeruk imlek meningkat jelang tahun baru imlek 2570 pada 5 Februari 2019 mendatang. (Tribunnews/Jeprima)
Pekerja saat mengecek kondisi pohon jeruk Kim Kit atau Jeruk Imlek di kawasan Meruya, Jakarta Barat, Senin (28/1/2019). Jeruk yang berasal dari kota Guangzhou Tiongkok ini dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi masyarakat yang merayakan imlek sehingga permintaan jeruk imlek meningkat jelang tahun baru imlek 2570 pada 5 Februari 2019 mendatang. (Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/JEPRIMA)

Tak hanya enak dimakan, rutin mengonsumsi buah jeruk setiap minggu juga dapat menurunkan risiko terkena jenis kanker tertentu, seperti kanker pankreas hingga kanker perut.

Baca Juga: Berita Kesehatan Popular Hari Ini: Obat Diare yang Sebabkan Penyakit Jantung, juga Lampu LED yang Ternyata Membahayakan Retina Mata

Dari ketujuh makanan sehat itu, mungkin saja dapat dikonsumsi Ria Irawan dalam proses penyembuhan penyakit kanker yang dideritanya. (GridHEALTH.id )

Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas