Jangan Sampai Anak-anak Pakai Pasta Gigi Berlebihan, Ini Dampak Buruknya
Saat sikat gigi, anak-anak memiliki kebiasaan buruk menggunakan pasta gigi berlebih. Bahkan mungkin sampai menelannya.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Saat sikat gigi, anak-anak memiliki kebiasaan buruk menggunakan pasta gigi berlebih. Bahkan mungkin sampai menelannya.
Kebiasaan buruk tersebut berisiko buruk buat gigi anak. Kata drg. Oktri Manessa, dalam pasta gigi itu terdapat kandungan fluoride yang bisa menimbulkan white spot atau noda-noda putih pada gigi jika digunakan berlebihan.
Kalau fluoride dipakai sesuai dengan takarannya, niscaya memperkuat gigi dan mengatasi plak pada gigi.
Baca: Bahaya Mengobati Jerawat dengan Olesan Pasta Gigi, Begini Penjelasan Ahli Dermatologi
Baca: Tiga Kandungan Dalam Pasta Gigi yang Bisa Menyelamatkan dari Bau Mulut Saat Puasa
Baca: Dampak Buruk Membersihkan Lidah Menggunakan Sikat Gigi
"Sesuatu enggak bagus nanti kalau berlebihan ada white spot ada putih-putih di bagian giginya," kata drg. Oktri saat ditemui di Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (14/9/2019).
Nah, untuk anak-anak di bawah dua tahun menurut drg. Oktri tidak masalah jika saat menggosok gigi tidak menggunakan pasta gigi.
Teknik yang digunakan untuk menggosok gigi pada anak tidak perlu teknik tertentu, yang terpenting gigi anak harus disikat agar terbiasa juga sampai nanti dewasa.
"Cukup sikat saja sudah sangat cukup. Kalau soal teknik teknik apa saja bagus, semua bagus karena anak sikat gigi saja sudah pengorbannan yang luar biasa,” kata drg. Oktri
Jika ingin menggubakan pasta gigi pada anak disarankan gunakan pasta gigi cukup sebesar kacang saja tidak perlu memenuhi seluruh sikat gigi.
“Segede biji kacang polong saja sudah cukup, karena gugi anak masih kecil dosis segitu cukup untuk seluruh gigi," papar drg. Oktri.