Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Sadari Masyarakat untuk Kurangi Kejadian Kanker Payudara Stadium Lanjut

YKPI, lanjut mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabinet Indonesia Bersatu itu, kini fokus pada upaya-upaya preventif.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Sadari Masyarakat untuk Kurangi Kejadian Kanker Payudara Stadium Lanjut
ISTIMEWA
Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Linda Agum Gumelar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) bekerjasama dengan Double Tree Hotel by Hilton Jakarta menyelenggarakan Pink Ribbon Gala Dinner, Kamis (10/10/2019) kemarin.

Kegiatan ketiga kalinya ini, dalam rangka bulan peduli kanker payudara internasional. Bertujuan mendukung mereka yang tengah berjuang mengalahkan kanker payudara dan pentingnya membangun kesadaran masyarakatatas kejadian kanker payudara stadium lanjut.

Baca: Adian Napitupulu Gelisah Perppu KPK Ditolak DPR, Refly Harun: Ditolak, Ya Jadi Ada 2 UU yang Berlaku

Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia Linda Agum Gumelar menjelaskan kepedulian masyarakat dan dukungan kepada para penyintas kanker payudara dapat menekan angka kejadian kanker payudara stadium lanjut.

Dijelaskan, berdasarkan data dari RS Kanker Dharmais (RSKD) sebagai Pusat Rujukan Kanker Nasional diketahui bahwa 56% pasien yang ditangani oleh RSKD adalah pasien kanker payudara.

“Kondisi ini sungguh sangat memprihatinkan dan semakin mengusik serta memotivasi kami YKPI untuk semakin bekerja menurunkan angkat kejadian kanker payudara stadium lanjut di Indonesia,” kata Linda.

Baca: Download Lagu-lagu Paling Ngehits Oktober 2019, Barat Maupun Indonesia, Unduh MP3 di Sini Yuk!

YKPI, lanjut mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabinet Indonesia Bersatu itu, kini fokus pada upaya-upaya preventif.

Menurutnya jika pasien kanker payudara ditemukan pada stadium awal maka angka harapan hidupnya akan lebih tinggi jika dibangdingkan dengan pasien yang didiagnosis stadium lanjut.

Baca: 6 Tanda Payudara Sedang Bermasalah atau Idap Penyakit, dari Benjolan, Nyeri dan Besar Sebelah

Berita Rekomendasi

Pengobatan penyakit mematikan ini, diakuinya memang tidak murah. Melalui pelbagai program YKPI yang dipimpinnya, Linda memaparkan upaya pencegahan dini kanker payudara stadium lanjut dengan sosialisasi deteksi dini melalui SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) ke beberapa daerah hingga ke pelosok tanah air.

“Ternyata penyebaran informasi tentang kanker payudara di Indonesia belum merata, bahkan masih ada mitos-mitos di kelompok masyarakat yang mendorong maraknya pengobatan non medis," kata dia.

Baca: Cerita Ketua RT tentang Sosok Pelaku Penusukan Wiranto

"Ada juga sekelompok orang yang masih merasa malu divonis kanker payudara meski baru stadium awal dan memilih menunda pengobatan medis,” ungkap Linda.

Baca: Benci Payudaranya, Penyanyi Di Melbourne Lakukan Operasi Untuk Menghilangkannya

Sebagai organisasi nirlaba, dikatakan Linda, YKPI harus bekerja keras untuk dapat memenuhi biaya operasional program-programnya. Sejak tahun 2015 YKPI juga mengoperasikan Unit Mobl Mammografi (UMM) didukung oleh Tim Medis RSKD. UMMYKPI iniadalahmobil mammografi pertamadansatu-satunyadiIndonesia.

Hingga April 2019 sebanyak 13.214 orang telah melakukan mamografi di UMM dengan hasil 1.973 (14,8%) orang diketahui memiliki tumor jinak dan 203orang (1,5%) memiliki tumor ganas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas