Wajah Joker di Iklan BPJS Kesehatan Disoal, Munculkan Stigma Pada Orang dengan Gangguan Jiwa
Unggahan iklan BPJS Kesehatan dengan latar belakang wajah Joker di akun resmi Facebook-nya dinilai dapat menguatkan stigma pada odgj
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Unggahan iklan BPJS Kesehatan dengan latar belakang wajah Joker di akun resmi Facebook-nya dinilai dapat menguatkan stigma terhadap seseorang yang memiliki gangguan jiwa berbahaya.
"Kami khawatir nantinya stigma masyarakat tentang orang yang gangguan jiwa ada potensi menjadi joker. Semua orang kalau punya kenalan dengan gangguan jiwa jadi hati-hati loh," ujar Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat, Yeni Rosa, di kantor BPJS Kesehatan, Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat (11/10/2019)
Ia mengatakan, tak sepatutnya orang gangguan jiwa disamakan dengan tokoh fiktif dalam film Joker ini.
Sebab, menurut dia, Joker memiliki latar belakang yang berbeda dengan seseorang yang gangguan jiwa.
"Jangan kemudian dianggap bahwa semua orang dengan gangguan jiwa kemudian menjadi pembunuh seperti Joker jika disakiti orang. Namun, dia akan sembuh kecuali kalau dia dikasih obat. Itulah yang saya tangkap dari unggahan BPJS," katanya.
Ia menilai, di Indonesia masih banyak orang gangguan jiwa yang belum minum obat.
Namun, hal itu buktinya tak membuat mereka yang gangguan jiwa belum minum obat itu akan berubah menjadi bahaya.
"Malah kenyataannya berdasarkan penelitiaan, banyak pasien gangguan jiwa yang mengalami kekerasan. Bahkan sedikit kemungkinan mereka menyakiti orang lain," ucapnya.
Baca: Dengar Kabar Tentang Wiranto, Wulan Guritno Khawatirkan Ini
Baca: Waduh, Gara-gara Unggah Foto Joker, BPJS Kesehatan Kena Somasi Komunitas ODGJ
Oleh karena peristiwa itu, ia menuntut BPJS Kesehatan untuk mengontrol media sosialnya. BPJS Kesehatan juga diminta memberikan klarifikasi dan menyatakan kekeliruannya atas unggahan iklan Joker itu.
Kemudian, ia juga meminta BPJS selama tujuh bulan ke depan melakukan kampanya perbaikan citra orang gangguan jiwa ke masyarakat.
"Kami berharap BPJS ke depannya akan menjadi leading centre untuk memperbaiki stigma masyarakat kepada orang gangguan jiwa. Supaya satu minggu ke depan dia juga mengunggah klarifikasi terkait postingan sebelumnya," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, BPJS Kesehatan mengunggah pernyataan dengan latar belakang wajah Joker di akun resmi Facebook-nya. Keterangan dalam unggahan itu yakni:
JKN-KIS menanggung perawatan penyakit Orang Dengan Gangguan Jiwa agar tidak tercipta Joker-Joker lainnya~
#BPJSKesehatanRI
#BPJSKesMelayaniNegeri
#LensaJKN
BPJS Kesehatan akhirnya mendapat somasi terbuka dari para komunitas organisasi peduli kesehatan jiwa yang terdiri dari ODGJ/penyandang disabilitas mental (PDM).
(PDM).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Unggah Iklan Joker, BPJS Kesehatan Dianggap Buat Stigma bagi ODGJ",