Resiko Kesehatan Di Balik Penggunaan Dark Mode
Tampilan Dark Mode tengah menjadi tren dan membuat berbagai aplikasi adopsi tampilan tersebut, ternyata ada bahaya kesehatan mengintai
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Fitur Dark Mode merupakan fitur yang tengah gencar digunakan dalam beberapa bulan terakhir.
Didukung oleh Google pada Android 10 dan Apple pada iOS 13, dalam sekejap Dark Mode menjadi syarat fitur tampilan aplikasi.
Tapi tahukah kamu, jika ternyata tampilan Dark Mode punya bahaya kesehatan yang mengintai?
Pasca Windows, Android 10, dan iOS 13 menghadirkan Dark Mode, developer berbondong-bondong adopsi tampilan tersebut pada aplikasinya.
Baca: Simak Bocoran ColorOS 7 Untuk Oppo & Realme, Update Realme 5 Pro, Dark Mode & Video Wide-Angle
Baca: 4 Cara Ganti Fitur Dark Mode di Instagram, Bisa untuk Android dan iOS
Beberapa aplikasi populer seperti Instagram dan Twitter bahkan telah sukses adopsi fitur teresbut.
Dalam beberapa penilitian, terbukti Dark Mode mampu menghemat daya lebih baik pada hape dengan layar OLED atau AMOLED.
Sebab, Dark Mode dapat mengurangi penggunaan listrik dan warna pada panel OLED tersebut.
Pada Dark Mode, panel OLED tidak perlu menggunakan listrik untuk mengubah warna ke hitam, cukup dengan mematikan panel tersebut.
Namun aturan tersebut tidak berlaku pada panel LCD karena masih tetap mengubah warna ke hitam.
Tapi, ada beberapa alasan untuk kamu tidak mengikuti trend beralih ke Dark Mode.
Baca: Selain Instagram, Begini Cara Aktifkan Dark Mode atau Mode Gelap di Twitter dan Gmail
Astigmatisme
Menurut American Optometric Association, kondisi Astigmatisme lumrah terjadi pada beberapa orang.
Bahkan, 30 persen populasi manusia memiliki penyakit ini.
Penyakit ini membuat kamu kesulitan untuk membaca tulisan putih dengan latar yang gelap, seperti Dark Mode.