Tiga Hal yang Wajib Diingat Penderita Diabetes Soal Makanan
Penderita diabetes tidak bisa lagi main-main soal makanan. Bijak memilih asupan nutrisi adalah langkah utama untuk mengontrol gula darah agar stabil.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Penderita diabetes tidak bisa lagi main-main soal makanan. Bijak memilih asupan nutrisi adalah langkah utama untuk mengontrol gula darah agar tetap stabil.
Dr. dr. Fiastuti Witjaksono dokter spesialis gizi klinik RSCM, dan Jakarta Heart Center merangkumnya menjadi tiga prinsip penting terkait maknan bagi penderita diabetes yakni jadwal, jumlah dan jenisnya.
Soal jadwal makan penderita diabetes tidak boleh melewati waktu makan mulai dari sarapan, makan siang dan makan malam.
Selain itu penderita harus mengisi perut dengan makanan selingan bisa buah ataupun susu untuk tetap menjaga kadar gula darah dalam tubuh atau makan setiap tiga jam.
Sebelum tidur malam juga disarankan untuk memasukan nutrisi dalam tubuh misalnya susu khusus diabetes untuk menghindari hypoglycemia atau darah rendah saat tidur.
“Frekuensi makannya harus teratur, harus isi kalau misalkan pagi berangkat pagi gak sarapan kalau gak diabetes gak papa paling laper. Kalau diabetes gak bisa,” ucap dr. Fiastuti.
“Kalau orang diabetes kan gulanya gampang naik gampang turun, jadi gemetaran, keringat dingin itu resiko kematiannya tinggi,” sambung dr. Fiastuti di acara Gerakan Lawan Diabetes Bersama Dia, di KalCare Lotte Shopping Avenue, di Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).
Baca: Nasi Putih Tak Selalu Bikin Cepat Gendut, Asal . . .
Baca: Tanda-tanda Diabetes Pada Anak: Kulit Leher Hitam dan Muntah-muntah
Baca: Nasi Dingin Dianggap Rendah Gula, Ternyata Mitos
Dari segi jumlahnya pastinya tidak berlebihan harus disesuaikan dengan kalori harian yang disesuaikan berat badan, usia, jenis kelamin dan aktivitas fisik.
Untuk makanan yang dikonsumi pola makan harus dengan gizi yang seimbang, yang mengandung karbohidrat baik, indeks glilemik rendah, tinggi serat, vitamin dan mineral.
Baca: Anak Lahap Makan Tapi Berat Badan Malah Turun, Bisa Jadi Diabetes
“Kalau makan yang gulanya tinggi insulinnya keluar banyak gula masuk ke sel. Kalau makan yang gulanya sedikit-sedikit jadi naiknya gak banyak, turunnya gak banyak,” ungkap dr. Fiastuti.
Kembaki soal takaran yang tepat contohnya untuk susu bagi pendetita diabetes tidak bisa memasukan semaunya asal warna saat diseduh putih pekat tapi takaran yang tepat adalah empat sendok makan dengan takaran air 250 ml.
“Kalau masukin lebih banyak nanti kental kalau susu untuk orang biasa gakpapa, tapi susu ini kam diformulaisikan untuk orang diabetes sehingga produk ini akan kerja lebih baik emang kalau takarannya pas,” pungkas Kiki Maria Sembiring, Group Business Unit Head of Special Needs Nutrition Kalbe Nutritionals.