Hindari Penggunaan Celana Dalam yang Lembap Saat Musim Hujan
Susah jemur pakaian saat musim hujan. Keadaan itu membuat sebagian orang terpaksa menggunakan pakaian yang masih lembab.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Matahari sering tertutup awan saat musim hujan. Oleh karenanya, butuh waktu lama saat menjemur pakaian.
Keadaan itu membuat sebagian orang terpaksa menggunakan pakaian yang masih lembap. Tak terkecuali celana dalam.
Dr. Anthony Handoko, SpKK, dari Klinik Pramudia menyebutkan penggunaan celana dalam yang belum kering sempurna bisa membuat daerah kewanitaan semakin lembap.
“Kelembapan di daerah kewanitaan bertambah bila pakaian tidak kering total atau masih lembap. Jadi pakaian tidak kering mempengaruhi kelembapan vagina,” kata dr. Anthony kepada Tribunnews.com, Minggu (5/1/2020).
Baca: Dua Pompa Sringin Rusak, Ganjar Langsung Sidak
Baca: 5 Makanan dan Minuman Wajib Dihindari saat Musim Hujan, Jangan Konsumsi Sayur hingga Seafood?
Baca: Musim Hujan Tiba, Ini 5 Makanan yang dapat Meningkatkan Imunitas pada Anak-anak
Kondisi vagina yang terlalu lembap dapat memancing timbulnya penyakit seperti jamur dan keputihan.
Biasanya gejala yang timbul adalah daerah kewanitaan akan gatal dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
“Jadi jangan menggunakan pakaian dalam yang belum kering dan mengganti celana dalam minimal dua kali sehari,” tutur dr. Anthony.
Biasanya untuk mengantipasi celana dalam yang belum kering ada yang memilih menggunakan pantyliner tapi sebenarnya penggunaan pantyliner tidak dianjurkan dalam kurun waktu yang lama.
“Pantyliner digunakan bila perlu saja, tapi penggunaan terus menerus walaupun memgganti juga tidak sebersih dengan melakukan cebok vagina,” pungkas dr. Anthony.