Hindari Makanan Instan Saat Banjir, Ini Pilihan Menu yang Tepat
Saat dalam keadaan darurat misalnya pada saat kejadian banjir biasanya makanan instan kerap menjadi pilihan.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Saat dalam keadaan darurat misalnya pada saat kejadian banjir biasanya makanan instan kerap menjadi pilihan.
Bantuan makanan juga kerap menyediakan makanan-makanan instan.
Padahal saat banjir cukup rawan terhadap penyakit karena air hujan yang tergenang tersebut terkontaminasi dengan kotoran pada selokan, kencing tikus yang merupakan sumber penyakit.
Untuk melawan virus penyakit akibat genangan banjir tubuh harus dalam keadaan bugar yang bisa didukung dengan asupan makanan yang bergizi.
Nutrisionist dari Youvit, Rachel Olson pun berbagi tips menu makanan yang tepat untuk dikonsumsi dan diberikan kepada korban banjir.
Baca: Penampilan Presiden Jokowi Kenakan Jas Hujan Sederhana untuk Kunjungi Korban Longsor dan Banjir
Baca: Pengungsi Akibat Banjir Jumlahnya Capai Ribuan, Terbanyak dari Kabupaten Bogor dan Lebak
Daripada nasi goreng yang tinggi lemak lebih baik pilih nasi putih dengan tambahan sayur atau protein hewani lainnya.
“Makan nasi goreng gak papa cuman nasi goreng lemaknya tinggi, sayurnya gak ada, proteinnya gak ada untuk meningkatkan bakteri baik,” kata Rachel kepada Tribunnews.com, Selasa (7/1/2020).
Pada nasi putih tambahkan sayur-sayuran baik yang dapat memproteksi tubuh dari penyakit seperti kangkung dan wortel yang juga mudah ditemukan di pasaran.
Jangan lupa juga tambah dengan mengonsumsi buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan serat tubuh.
“Makan sayur seperti kangkung, wortel lalu buah seperti jeruk, pisang, semangka pokoknya yang ada serat agar bakteri baik dalam lambung agar lambung kuat untuk mengatasi virus dan bakteri dari air kotor,” tutur Rachel.
Kemudian bakteri baik untuk melawan bakteri jahat juga bisa dibantu dengan makana kacang dan umbi-umbian yang dari segi harga juga tidak terlalu mahal.
“Untuk meningkatkan bakteri baik dari protein itu butuh sumber polong-polongan, kentang, ubi, singkong yang juga banyak serat membentuk lambung kuat untuk mengatsi bakteri,” pungkas Rachel.