Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Justin Bieber Menderita Penyakit Lyme, Yuk Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Penyanyi Justin Bieber menderita penyakit lyme disease, berikut penjelasan tentang lyme, gejala, dan cara pencegahannya.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Justin Bieber Menderita Penyakit Lyme, Yuk Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
(independent.co.uk)
Ilustrasi Lyme Disease. 

TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Justin Bieber melalui akun Instagramnya mengumumkan ia menderita penyakit lyme disease.

Diketahui, lyme disease dapat berdampak serius pada tubuh, yakni mempengaruhi kulit, fungsi otak, energi, dan kesehatan secara keseluruhan.

Penyakit yang disebarkan melalui kutu tersebut umum terjadi di Amerika Serikat.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mendaftarkan 25.435 kasus penyakit Lyme.

Kemudian, setelah dikonfirmasi, ada 9.616 kasus di tahun 2015.

Penyakit lyme dapat menyerang manusia dari bakteri Borrelia burgdorferi (B. burgdorferi).

Tanpa pengobatan yang efektif, gejalanya mungkin bisa hilang sementara waktu.

BERITA REKOMENDASI

Tetapi gejala yang lebih parah dapat muncul lebih lama dan berulang.

Lalu, apa yang dimaksud Lyme?

Berikut tentang penyakit Lyme yang dilansir Tribunnews dari Medicalnewstoday.com:

Penyakit Lyme 

Penyakit Lyme berasal dari bakteri bernama Borrelia burgdorferi. 

Kutu yang paling sering ada pada rusa, sehingga menyebarkan penyakit Lyme

Dokter biasanya mengobati infeksi dengan antibiotik.

Penyakit Lyme.
Penyakit Lyme. (express.co.uk)

Kemudian, gejala-gejala penyakit Lyme :

  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Nyeri sendi, khususnya di siku, lutut, dan bahu
  • Penurunan memori jangka pendek
  • Masalah bicara
  • Kegelisahan saat mencoba tidur
  • Nyeri otot
  • Sakit leher
  • Menurunkan nyeri punggung
  • Sifat lekas marah
  • Depresi
  • Sakit kepala
  • Ruam kulit yang khas yang disebut erythema migrans. 

Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke persendian, jantung, dan sistem saraf.

Berikut pencegahan penyakit lyme, dilansir Tribunnews dari cdc.gov:

Sebelum pergi ke tempat terbuka:

1. Tahu di mana lokasi kutu. 

Kutu hidup di daerah berumput, semak, berhutan, bahkan pada binatang. 

Menghabiskan waktu di luar berjalan anjing, berkemah, berkebun, atau berburu bisa membawa Anda dalam kontak dekat dengan kutu. 

Banyak orang mendapatkan kutu di halaman atau lingkungan mereka sendiri.

2. Gunakan permethrin pada pakaian dan perlengkapan.

Permethrin dapat digunakan untuk merawat sepatu bot, pakaian dan peralatan berkemah.

Kamu dapat membeli pakaian dan perlengkapan permethrin.

3. Hindari kontak dengan kutu, seperti:

- Hindari daerah berhutan dan semak-semak dengan rumput tinggi dan serasah daun.

- Berjalan di tengah jalan setapak.

Lyme disease atau penyakit Lyme..1
Lyme disease atau penyakit Lyme.(ctmirror.org)

Ketika masuk ke ruangan:

1. Periksa pakaian apakah ada kutu. 

Kutu dapat dibawa ke rumah dengan pakaian. 

Jadi, setiap kutu yang ditemukan harus dihilangkan. 

Masukkan pakaian dalam pengering dengan panas tinggi selama 10 menit untuk membunuh kutu pada pakaian kering setelah masuk ke dalam ruangan. 

Jika pakaian lembab, waktu tambahan mungkin diperlukan. 

2. Periksa perlengkapan dan hewan peliharaan. 

Kutu dapat naik ke rumah dengan pakaian dan hewan peliharaan.

Kemudian menempel pada seseorang nanti, jadi hati-hati memeriksa hewan peliharaan, mantel, dan daypack.

3. Segera mandi setelah di luar ruangan.

Mandi dalam waktu dua jam setelah datang di dalam ruangan telah terbukti mengurangi risiko terkena penyakit Lyme

Mandi dapat membantu membersihkan kutu yang tidak terikat dan ini merupakan kesempatan yang baik untuk melakukan pemeriksaan kutu.

4. Periksa kutu tubuh setelah berada di luar ruangan.

Lakukan pemeriksaan seluruh tubuh saat kembali dari daerah yang berpotensi kutu, termasuk halaman belakang sendiri. 

Periksa bagian-bagian tubuh dan tubuh anak apakah ada tanda-tanda adanya kutu dibeberapa tempat.

Seperti di bawah lengan, di dalam dan di sekitar telinga, tombol perut bagian dalam, bagian belakang lutut, dan sekitar pinggang.

(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas