Fakta Klinik Suntik Punca Ilegal Disegel, Jadi Buruan Artis Hingga Izinnya Hanya Dokter Umum
Hubsch Clinic, yang terletak di Ruko Bellepoint, Jalan Kemang Selatan VIII digrebek polisi pada Sabtu lalu lantaran melakukan praktik suntik sel punca
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Feryanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hubsch Clinic, yang terletak di Ruko Bellepoint, Jalan Kemang Selatan VIII digrebek polisi pada Sabtu lalu lantaran melakukan praktik suntik sel punca atau stem cell ilegal.
Klinik yang telah beroperasi sekitar tiga tahun tersebut mematok tarif fantastis untuk sekali suntik sel punca, mencapai Rp230 juta.
Selain jadi terapi penyakit, praktik suntik sel panca di klinik itu digunakan sebagai upaya untuk perawatan kecantikan, meskipun para dokter ahli sebenarnya tidak menyarankannya.
Dengan biaya fantastis tersebut, dikabarkan banyak pasien dari kalangan sosial atas datang untuk mencegah penuaan dan membuat kesan awet muda.
Kabarnya, para pasien di klinik ini mereka dari kalangan sosialita, istri pejabat hingga artis dengan rentang usia antara 40-50 tahun, demikian cerita seorang penyidik dari kepolisian kepada wartawan.
Mereka rela merogoh kocek dalam-dalam demi menjaga penampilan.
Namun, hingga kini polisi masih belum membuka data pasien, termasuk siapa saja artis yang mempercantik diri di Hubsch Clinic.
Baca: UPDATE Kasus Memiles, Jika Tanpa Izin Presiden, Mulan Jameela Tak Akan Hadiri Pemeriksaan Polisi
Baca: Perceraiannya Kejutkan Publik, Respon Alexandra Gottardo, Ucapkan Kalimat Ini
Pantauan Tribunnews.com Network, pada Selasa (13/1/2019) klinik di lantai dua ruko itu berdekatan dengan sebuah resto bernama Hanka Dimsum Shop dan usaha bidang Multimedia bernama Creativera.
Jika dilihat dari luar, meski sedikit tertutup gorden warna putih, tampak ada sebuah ruang perawatan. Lampu di dalam ruangan juga terlihat masih menyala.
Sebuah pintu sebagai akses menuju ke lantai dua tampak disegel dengan garis polisi. Sedangkan di lantai satunya terlihat kursi-kursi yang ditumpuk.
Lantai satu itu tampaknya sempat digunakan sebagai cafe meski kini sudah digembok pemiliknya.
Papan Nama Dokter Raib
Klinik itu kini tidak menggunakan papan. Seorang di dekat lokasi menyebut, papan nama klinik dilepas usai polisi melakukan penggrebekan pada Sabtu lalu.
Orang-orang yang diwawancarai di dekat lokasi tak bisa memberikan banyak informasi. Mereka hanya memastikan, klinik itu sudah beroperasi cukup lama.