Jangan Terlalu Sering Minum Obat Pereda Rasa Sakit, Jika Tak Ingin Hal Ini Terjadi Dalam Tubuh
Apa yang Anda lakukan jika Anda merasa sakit?Pasti Anda meminum obat untuk meredakan rasa sakit. Tapi kira-kira, bagaimana cara kerja obat ini?
Editor: Anita K Wardhani
Rasa sakit yang dirasakan oleh nociceptor ini juga berbeda-beda tingkatannya, nih.
Beberapa senyawa tertentu juga bisa memengaruhi nociceptor dan rasa sakit.
Saat sebuah sel rusak di tubuh, sel itu dan sel-sel di sekitarnya akan memproduksi senyawa kimia terus-menerus.
Senyawa itu asam arakidonat.
Kemudian, enzim COX-1 dan enzim COX-2 mengubah asam arakidonat menjadi prostaglandin H2 dan berubah menjadi berbagai senyawa lainnya.
Ini membuat hal yang biasanya tidak membuat sakit bisa menjadi terasa sakit.
Misalnya ketika tangan kita sudah terluka, kemudian kita tanpa sengaja menyentuh benda yang lembut, ini bisa terasa sakit.
Senyawa-senyawa itu juga ada yang bisa menaikkan suhu tubuh dan menyebabkan peradangan.
Nah, ini bisa diredakan dengan mengonsumsi obat pereda rasa sakit.
Bagaimana cara kerja obat pereda rasa sakit?
Obat pereda rasa sakit bisa menghambat produksi senyawa dari sel-sel yang rusak itu.
Setiap enzim memiliki bagian tempat terjadinya reaksi dengan senyawa lain, namanya situs aktif enzim.
Nah, bagian situs aktif enzim COX-1 dan enzim COX-2 sesuai dengan asam arakidonat yang dikeluarkan oleh sel yang rusak.
Ibarat puzzle, kedua enzim dan senyawa itu langsung bergabung karena potongannya sesuai.