Apa itu Virus Corona? Kenali Cara Penyebaran Virus ini
Virus ini menjangkit banyak masyarakat Cina hingga menyebabkan kematian. Kenali cara penyebarannya.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Virus corona sedang ramai diperbincangkan.
Virus ini menjangkit banyak masyarakat Cina hingga menyebabkan kematian.
Dikutip dari washingtonpost.com, para pejabat Cina mengatakan bahwa enam orang telah meninggal karena virus dan 298 orang telah dipastikan terinfeksi.
Apa itu virus corona?
Menurut WHO, virus corona adalah keluarga besar virus yang berkisar dari flu biasa hingga penyakit yang jauh lebih serius.
Penyakit-penyakit ini dapat menginfeksi manusia dan hewan.
Ketegangan yang menyebar di Tiongkok terkait dengan dua virus corona lain yang telah menyebabkan wabah besar dalam beberapa tahun terakhir.
Sindrom pernapasan Timur Tengah juga dikenal sebagai MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Gejala infeksi virus corona berkisar dari masalah pernapasan, kesulitan bernapas, demam dan batuk.
Kasus pneumonia yang jauh lebih parah di antaranya gagal ginjal, sindrom pernapasan akut dan kematian.
Mereka yang sistem kekebalannya sudah lemah berisiko lebih tinggi terkena penyakit saluran pernapasan bawah yang parah, seperti bronkitis dan pneumonia.
Cara penyebaran virus corona:
Dalam kasus yang jarang terjadi, virus corona dapat menyebar dari hewan, seperti unta dan kelelawar, lalu ke manusia.
Dalam kasus penularan dari manusia ke manusia, penyakit ini dapat menyebar melalui batuk dan bersin, kontak pribadi dengan orang yang terinfeksi, menyentuh permukaan yang terinfeksi dan kemudian mulut, hidung atau mata, dan, dalam kasus yang jarang, melalui kontaminasi tinja.
Untuk melindungi dari infeksi, CDC merekomendasikan teknik-teknik kebersihan dasar seperti terus-menerus mencuci tangan, tetap terhidrasi, dan batuk ke lengan atau tisu seseorang.
Jika ada ketakutan akan penularan hewan, pejabat CDC mendesak orang untuk mencuci tangan setelah kontak dengan hewan dan memasak daging sebelum dikonsumsi.
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)