Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Perjuangan Seorang Dokter yang Menolong Pasien Virus Corona Namun Dia Meninggal Ikut Tertular Virus

Liang Wudong adalah salah satu dokter yang berada di garda terdepan dalam menanggulangi virus Corona di China.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Perjuangan Seorang Dokter yang Menolong Pasien Virus Corona Namun Dia Meninggal Ikut Tertular Virus
mirror.co.uk
Seorang perawat menangis karena menghabiskan malam tahun baru rumah sakit demi merawat pasien yang terinfeksi virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang dokter bernama Liang Wudong yang bekerja di Rumah Sakit Provinsi Hubei Xinhua China meninggal dunia karena terpapar virus corona.

Liang Wudong meninggal dunia pada Sabtu, 25 Januari 2020 waktu setempat.

Dokter ini meninggal pada usianya ke 62 tahun.

Meninggalnya dokter Liang Wudong diduga karena terjangkit virus Corona dari pasien yang ditanganinya.

Dilansir China Global Television Network atau CGTN via Kompas.com, Liang Wudong adalah salah satu dokter yang berada di garda terdepan dalam menanggulangi virus Corona di China.

Hal itu diinformasikan oleh CTGN melalui akun twitternya, @CTGN.

"Liang Wudong, a doctor at Hubei Xinhua Hospital who had been at the front line of the #CoronavirusOutbreak battle in Wuhan, dies from the virus at age 62 (Liang Wudong, seorang dokter di Rumah Sakit Hubei Xinhua yang berada di garis depan pertempuran #CoronavirusOutbreak di Wuhan, meninggal karena virus di usia 62)," tulis akun @CGTN.

Namun, setelah 9 hari berusaha menangani korban virus corona, dirinya harus terpapar wabah tersebut dan meninggal.

BERITA REKOMENDASI

Sebelum meninggal, Liang Wudong mengeluh sakit dan sesak pada bagian dada dikutip dari Sosok.id.

Liang Wudong merupakan salah satu tenaga medis yang dikirim pemerintah China ke daratan Huabei, Xinhua, China.

dokter tewas saat tangani pasien virus corona
dokter tewas saat tangani pasien virus corona (TribunMataram Kolase/ Daily Mail)

Kejadian ini menjadi kasus pertama kematian staf medis karena terjangkit virus corona.

Pemerintah China kemudian mengirim tenaga medis tambahan dan relawan sosial untuk membatu penduduk lokal.

Sebanyak 450 tenaga medis militer dikirim pemerintah ke Provinsi Huabei Xinhua, China.


Sejumlah staf ini merupakan tenaga medis pilihan yang sudah memiliki banyak jam terbang.

Selain itu mereka terlatih mengalami bencana epidemik seperti SARS atau Ebola.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas