Kebanyakan Makan Daging Merah Bisa Munculkan Masalah Kesehatan
Meskipun daging merah bergizi untuk tubuh, bila dikonsumsi tidak sesuai porsi dapat berisiko menimbulkan berbagai penyakit.
Editor: Willem Jonata
Mekanisme itulah yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker.
Berdasarkan bukti yang terbatas, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan daging merah sebagai "mungkin karsinogenik" untuk manusia.
Sementara beberapa penelitian menemukan kaitan dengan kanker pankreas dan kanker prostat, agensi mencatat bahwa hubungan yang paling menonjol telah ditemukan dengan kanker kolorektal.
Daging merah juga diketahui tinggi kolesterol dan lemak jenuh.
Seperti yang Anda ketahui, terlalu banyak lemak ini dapat meningkatkan tingkat kolesterol dalam darah kita yang bukan kabar baik bagi jantung.
"Jika Anda mengurangi asupan lemak hewani harian, Anda akan mengurangi asupan lemak jenuh," jelas Alice Lichtenstein, seorang profesor nutrisi di Tufts University, Massachusetts, dikutip dari Medical Daily.
Dr. Stanley Hazen, yang memimpin penelitian baru dari Klinik Cleveland, menunjukkan bahwa vegetarian dan vegan cenderung memiliki tingkat TMAO (bahan kimia dalam daging) yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak bukan vegan.
Ini bisa menjadi salah satu faktor, mengapa orang yang mengikuti pola makan nabati, cenderung memiliki risiko lebih rendah dari penyakit jantung.
Potensi risiko diabetes juga telah dicatat dalam penelitian lain, Moms.
"Secara khusus, 3,5 ons daging merah atau 1,8 ons daging olahan (misalnya hot dog atau 2 potong bacon) setiap hari menyebabkan peningkatan 19 persen dan 51 persen dalam risiko diabetes, masing-masing," kata Dan Nadeau, seorang ahli endokrin di Hoag Rumah Sakit di Irvine, California.
"Diet yang kaya produk hewani berkontribusi pada peningkatan risiko kejadian obesitas serta diabetes tipe 2 di AS."
Risiko di atas memang berpengaruh pada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, mulai berat badan hingga bagaimana daging dimasak.
Banyak penelitian menyatakan bahwa metode memasak suhu tinggi dapat menyebabkan pembentukan senyawa penyebab kanker.
Inilah sebabnya mengapa metode memasak yang lebih lembut seperti mengunyah dan mengukus direkomendasikan untuk dipanggang dan digoreng.