Tim Observasi Berupaya Penuhi Kebutuhan WNI dari Snack, Alat Musik hingga Jaringan Komunikasi
Proses observasi 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah dievakuasi dari Provinsi Hubei, China masih dilakukan di Natuna.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Proses observasi 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah dievakuasi dari Provinsi Hubei, China masih dilakukan di Natuna.
Selasa (4/2/2020), proses observasi yang telah memasuki hari ketiga dari total 14 hari dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan WNI yang baru keluar dari daerah yang dikarantina akibat wabah novel corona virus.
Pemerintah pun terus berupaya memberikan fasilitas dan memenuhi kebutuhan para WNI sehingga tetap merasa sehat dan nyaman selama diobservasi.
Baca: 38 Dugaan Kasus Virus Corona di Indonesia Hasilnya Negatif, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Baca: UPDATE Virus Corona: Jumlah Meninggal Melonjak Jadi 492 Orang, Dinyatakan Sembuh 757
1. Makanan Ringan
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Masyarakat Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono menyebutkan ada permintaan terkait makanan ringan dari WNI yang sedang diobservasi.
Anung yang sedang berada di pusat observasi di Natuna pun menuturkan tim observasi berupaya memenuhi permintaan tersebut.
“Hampir semua kebutuhan dipenuhi seperti kata panglima (pemimpin observasi)tadi, makanan jajanan dalam bentuk snack dibutuhkan oleh mereka sebagai satu kesatuan,” kata Anung melalui saluran telepon saat konferensi perse Kementerian Kesehatan, di Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).
Baca: Hari Ini Menhan Prabowo Jenguk WNI dari Wuhan di Natuna
Baca: Menkes Terawan Ungkap Alasan Santai Hadapi Virus Corona: Lebih Besar Batuk Pilek Penyebab Kematian
2. Alat Musik
Untuk menambah kenyamanan 328 WNI yang sedang menjalankan observasi, sedang diupayakan pengadaan alat musik senagai sarana hiburan bagi para WNI.
“Sedang mencoba memenuhi kebutuhan kebutuhan yang lain seperti alat musik untuk kegiatan mereka di area observasi,” ucap Anung.
3. Sinyal Komunikasi
Sejak kemarin tim evakuasi telah mengupayakan pengadaan jaringan telekomunikasi agar para WNI bisa berkomunikasi dengan keluarga.
Memenuhi keinginan tersebut para WNI pun kini sudah bisa berkomunikasi dengan anggota keluarganya sebelum akhirnya bisa bertemu sekitar 13 hari lagi.
“Insya Allah mulai hari ini sudah bisa berkomunikasi langsung dengan keluarganya dengan ketentuan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh panglima yang ada di sini,” kata Anung.