Hasil Pemeriksaan 42 Dugaan Kasus Novel Corona Virus di Indonesia Hasilnya Negatif
Ditengah merebaknya novel corona virus atau virus corona dan peningkatan korban di Indonesia belum ditemukan kasus yang berasal dari Wuhan, China itu
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ditengah merebaknya novel corona virus atau virus corona dan peningkatan korban di Indonesia belum ditemukan kasus yang berasal dari Wuhan, China itu.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Masyarakat Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono menyebutkan totalnya ada 42 spesimen dugaan novel corona virus yang diperiksa oleh Badan Litbangkes.
40 spesimen sudah dinyatakan negatif sedangkan dua spesimen lagi masih dalam pemeriksaan yang spesimennya diambil dari dahak pasien.
Baca: Pemilik WO Pandamanda Tipu dan Pakai Uang Korban Untuk Ini, Tawarkan Paket Nikah Tak Masuk Akal
Baca: Alat Makan Sampai Tenda di Pusat Observasi WNI dari Wuhan Disemprot Desinfeksi 3 Kali Sehari
“Sampai pukul 08.00 WIB ada 42 spesimen diterima Badan Litbangkes dari 27 rumah sakit di 15 provinsi dan sampai hari ini 40 dinyatakan negatif,” ucap Anung melalui video call di konferensi pers Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2020).
Sementara itu ada satu WNI yang bekerja di Singapura yang positif terjangkit novel corona virus dan saat ini mendapatkan perawatan di Singapura.
“Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Singapura telah mendapatkan laporan dari Kemenkes Singapura dilakukan perawatan di Singapura,” ucap Anung.
Sedangkan secara global, saat ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengonfirmasi adanya 26.320 kasus dengan peningkatan dari tanggal 4 ke 5 Februari 2020 mencapai 3.241 kasus dengan kasus terbanyak berada di ChinaZ
Kemudian jumlah kematian sudah mecapao 426 korban dan satu kasus sudah dilaporkan terjadi di luar China.
Meneruskan pesan dari WHO, masyarakat diminta tidak takut dan panik namun tetap waspada dengan menjaga imunitas tubuh untuk menangkal penyebaran virus
“Peningkatan kasus masih terus meningkat sesuai kata Dirjen WHO dimintA tidak takut, tidak panik. Tetap waspada untuk melakukan yang terukur seusai dengan langkah WHO,” pungkas Anung.