Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Suntik Pemutih Kulit, Wanita Manajer Restoran Pingsan Lalu Tewas di Rumah Sakit

Seorang wanita manajer restoran berusia 33 tahun meninggal setelah diduga menerima suntikan pemutih kulit.

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Suntik Pemutih Kulit, Wanita Manajer Restoran Pingsan Lalu Tewas di Rumah Sakit
DAILYMAIL
Ilustrasi suntikan. 

FDA menyimpulkan bahwa bahan pemutihan kulit tersebut memiliki efek toksik pada ginjal, hati, dan sistem saraf seseorang.

Setelah mengetahui kematian Distor, Wakil Menteri Kesehatan Eric Domingo mengatakan bahwa spa dianggap bertanggung jawab dsehubungan dengan kematian pasien.

Ilustrasi
Ilustrasi (Net)

Wanita meninggal karena diet

Dikutip dari Tribun Timur, seorang perempuan meninggal setelah minum pil diet yang diduga dibeli secara online, kata polisi.

Eloise Aimee Parry, 21, dari Shrewsbury, Amerika Serikat, meninggal di rumah sakit pada tanggal 12 April setelah beberapa saat mengeluh merasa tidak sehat.

Polisi mengatakan obat-obatan itu kini tengah diuji, namun diyakini mengandung dinitrophenol, yang dikenal sebagai DNP, yang merupakan bahan kimia industri yang sangat beracun.

Ibunya, Fiona Parry mengatakan saat itu "tidak terjadi kepanikan" sampai akhirnya sebuah laporan toksikologi mengungkapkan "betapa mengerikan situasi yang ia alami" karena "tidak ada obat penawar".

Berita Rekomendasi

"Obat itu sudah masuk dalam sistem tubuhnya, tidak ada obat penawar. Dua tablet sudah dosis yang mematikan - dan dia meminum delapan tablet," katanya.

"Saat obat itu bereaksi dan mulai membuat metabolisme tubuhnya berubah cepat, mereka berusaha meredakannya, tapi itu upaya yang sungguh berat.

"Dia minum DNP dalam dosis tinggi yang konsekuensinya tidak terelakkan."

Sebuah laporan koroner tentang penyebab pasti kematian Parry akan dikeluarkan dan polisi telah memperingatkan bahayanya pembelian pil diet secara online.

"Kami sangat prihatin dengan sumber pil-pil ini dan penjualannya. Kami bekerja sama dengan sejumlah lembaga mitra untuk mencari tahu di mana mereka membeli, dari dan bagaimana obat-obatan itu diiklankan," kata Inspektur Jennifer Mattinson.


"Kami mendesak masyarakat untuk ekstra hati-hati saat membeli obat atau suplemen melalui internet.

"Website yang tidak terdaftar bisa memberikan zat-zat yang sangat beresiko terhadap kesehatan Anda, bisa azt yang sangat berbahaya, kadaluarsa atau palsu," katanya.(BBC)

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas