Ahli Benarkan Penggunaan Masker Bagi yang Sakit Saja: Sumbernya Sudah Tertahan, Orang Lain Aman
Penggunaan masker dianjurkan oleh dokter ahli bagi yang mengalami sakit saja.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
"Kalau yang tidak beresiko tinggi itu tidak perlu (memakai masker -red) karena tidak efisien."
"Kalau mau memakai juga boleh saja tetapi tidak efisien," terang Dokter yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas (UNS) Solo itu.
Namun ada beberapa pengecualian jika orang yang tidak sakit harus memakai masker.
Misalnya ia pergi kerumah sakit dan juga ada ada keluarga terdekat yang sakit.
dr Revi mengatakan kalau penggunaan masker tersebut baru bisa dikatakan efektif.
Baca: Istana Benarkan Soal Pasien Baru Tahu Terkena Corona Seusai Diumumkan Presiden: Situasinya Darurat
Setelah merebaknya informasi soal virus corona di Indonesia, masker menjadi sulit ditemui dan menjadi langka.
Bahkan ada beberapa imbauan yang muncul ke publik sebagai alternatif lain selain masker, yakni menggunakan tisu basah.
Selain itu beredar pula imbauan untuk menggunting masker bedah sebelum dibuang.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi masker yang di daur ulang untuk dijual kembali ke pasaran.
Imbauan tersebut datang dari sebuah akun @merapi_news di Twitter yang menuliskannya pada Selasa (3/3/2020).
"Buat teman2...yg pada habis pake masker...tolong maskernya sebelum dibuang, di gunting2 dulu yaah."
"Takut disalah gunakan orang yg tidak bertanggung jawab untuk dijual kembali," tulis admin dari akun @merapi_news.
Hingga Rabu (4/3/2020), cuitan tersebut sudah dikomentari 1.413 ribu dan disukai 1.827 ribu warganet di Twitter.
dr Revi pun menanggapi soal imbauan tersebut.