Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ahli: Butuh Waktu 5 Hari Pada Seseorang untuk Menunjukkan Gejala Virus Corona

Ahli mengatakan, butuh waktu lima hari pada seseorang untuk menunjukkan gejala virus Corona.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ahli: Butuh Waktu 5 Hari Pada Seseorang untuk Menunjukkan Gejala Virus Corona
Pexels.com
Ilustrasi bersin. 

TRIBUNNEWS.COM - Tim ilmuwan dari Amerika Serikat masih menganalisis kasus virus Corona yang telah mewabah di China dan lebih dari 100 negara lainnya di dunia.

Analisis dilakukan untuk memahami lebih lanjut tentang penyakit asal Wuhan tersebut.

Dilansir BBC.com, para ilmuwan mengkonfirmasi, dibutuhkan rata-rata lima hari bagi seseorang untuk mengalami gejala virus Corona.

Sementara itu, seseorang akan terbebas dari gejala pada hari ke-12.

Namun, ada kemungkinan mereka masih membawa patogen.

Baca: 7 Hari Jalani Perawatan, Pasien 01 dan 02 Masih Positif Corona, Achmad Yurianto: Mereka Agak Depresi

Baca: BREAKING NEWS Italia Isolasi Seluruh Negeri demi Cegah Virus Corona, 60 Juta Warga Terkena Dampaknya

"Temuan ini adalah perkiraan 'cepat' terbaik yang kamu miliki saat ini, berdasarkan total 181 kasus," kata peneliti utama, Prof Justin Lessler, dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.

Namun, Lessler menambahkan, masyarakat masih perlu banyak belajar tentang virus Corona.

Berita Rekomendasi

Sebab, penelitian tidak dapat membidik dengan jelas berapa banyak orang yang mengalami gejala secara keseluruhan.

Para ahli percaya, sebagian besar orang yang terinfeksi hanya akan mengalami penyakit ringan.

Bahkan, beberapa orang tidak mengalami gejala apa pun, tetapi membawa virus.

Prof Jonathan Ball, ahli virologi molekuler di Nottingham University, mengatakan untuk sebagian besar kasus, masa inkubasi dan periode karantina untuk virus Corona baru akan memakan waktu hingga 14 hari.

"Ada beberapa bukti bahwa orang dapat secara rutin menularkan virus selama periode tanpa gejala," ujar Ball.


Oleh karena itu, para peneliti menyarankan agar orang yang bisa menularkan virus Corona, baik yang memiliki gejala atau tidak, untuk mengisolasi diri selama 14 hari.

Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari penyebaran ke orang lain.

COVID-19 juga dapat sangat serius dan mematikan bagi sebagian orang, terutama pada orang lanjut usia dengan kondisi kesehatan yang telah buruk sebelumnya.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (BBC.com)

Cara terbaik untuk melindungi diri sendiri dan membantu mencegah infeksi antara lain :

  • Hindari kontak dekat dengan orang yang tidak sehat
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang tidak dicuci
  • Gunakan tisu untuk menutup batuk dan bersin, kemudian buang ke tempat sampah dan cuci tangan
  • Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air

Ini Golongan Usia yang Lebih Rentan Terjangkit Virus Corona hingga Meninggal, Termasuk Jenis Kelamin

Virus corona atau Covid-19 telah menyebar ke Indonesia.

Saat ini, para peneliti berpikir bahwa 5-40 kasus virus corona dalam 1.000 kasus akan berujung pada kematian.

Dengan kata lain, peluang kematian dalam kasus virus corona sama dengan 9 dalam 1.000, atau sekitar satu persen.

Hal itu tidak jauh berbeda dengan apa yang dikemukakan Sekretariat Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris, Matth Hancock.

Baca: Bertambah, Kini Ada 19 Kasus Corona di Indonesia, Ini Daftar Pasiennya, Ada Suami Istri hingga ABK

Dalam pernyataannya, Hancock menyebut tingkat kematian virus corona menurut penilaian pemerintah inggris adalah dua persen, atau bahkan lebih rendah.

Namun, itu tergantung pada sejumlah faktor.

Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain usia, jenis kelamin, kesehatan umum, dan sistem kesehatan tempat seseorang berada.

Dilansir BBC, menghitung peluang kematian yang disebabkan virus corona adalah pekerjaan rumit.

Sebagian besar kasus tidak dapat dihitung, karena orang cenderung tidak pergi ke dokter ketika mengalami gejala ringan.

Banyak kasus yang tidak dapat dihitung.
Banyak kasus yang tidak dapat dihitung. (Imperial College London)

Menurut penelitian oleh Imperial College London, tingkat kematian di setiap negara berbeda.

Sebab, itu semua tergantung pada kemampuan negara untuk mendeteksi adanya gejala ringan.

Gejala yang lebih ringan justru lebih sulit untuk dihitung kasusnya.

Jika data yang digunakan hanyalah data dari Hubei China, di mana tingkat kematiannya jauh lebih tinggi daripada di tempat lain, maka angka kematian keseluruhan akan terlihat jauh lebih buruk.

Risiko Kematian Berdasarkan Golongan Usia, Kesehatan, dan Jenis Kelamin

Baca: Jangan Panik Hadapi Corona, Ikuti 5 Tips Ini Agar Daya Tahan Tubuh Kuat

Ada beberapa golongan usia yang lebih mungkin meninggal jika terkena virus corona.

Mereka adalah orang tua, orang yang sedang tidak sehat, dan mungkin pria.

Dalam analisis besar pertama pada kasus virus corona di China, tingkat kematian sepuluh kali lebih tinggi pada orang yang sangat tua dibandingkan dengan para paruh baya.

Angka kematian terendah ada pada golongan usia di bawah 30-an.

Dalam 4.500 kasus, hanya ada delapan kematian yang berusia di bawah 30 tahun.

Sumber : Chinese Center for Disease Control and Prevention.
Risiko kematian akibat virus Corona. (Chinese Center for Disease Control and Prevention)

Sementara itu, bagi penderita diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah jantung atau pernapasan, mereka lima kali lipat lebih mungkin untuk meninggal karena Covid-19.

Jumlah kematian juga sedikit lebih tinggi di antara pria dibandingkan dengan wanita.

Semua faktor ini berinteraksi satu sama lain.

Namun, para peneliti belum memiliki gambaran lengkap tentang risiko setiap golongan usia di setiap negara.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas