Kenapa WHO Koreksi Istilah Social Distancing Menjadi Physical Distancing?
Perubahan ini terjadi akibat makna istilah social distancing atau pembatasan sosial berkaitan dengan interaksi sosial.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Social distancing disebut sebagai langkah atau upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Namun, baru-baru ini istilah social distancing diganti.
World Health Organization (WHO) melalui Dr Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis tanggapan COVID-19 dan kepala unit penyakit dan zoonosis, menyatakan istilah social distancing diubah menjadi physical distancing.
Pernyataan tersebut dilayangkan pada konferensi pers WHO tentang Covid-19, Jum'at 20 Maret 2020.
Perubahan ini terjadi akibat makna istilah social distancing atau pembatasan sosial berkaitan dengan interaksi sosial, sehingga ketika dibatasi maka akan muncul persepsi pemutusan hubungan antar manusia.
Baca: Sumber Makanan yang Baik untuk Imunitas Tubuh
Oleh karena itu WHO mengubahnya menjadi physical distancing atau pembatasan jarak, karena yang dibutuhkan kan jaga jarak secara fisik, bukanlah pemutusan hubungan dengan orang lain.
"Anda mungkin pernah mendengar kami menggunakan frasa jarak fisik (physical distancing), bukan jarak sosial (social distancing) dan salah satu hal untuk menyoroti apa yang dikatakan Mike tentang menjaga jarak fisik (physical distancing) dari orang-orang sehingga kami dapat mencegah virus dari transfer ke satu lain; itu sangat penting." ucap Dr Maria Van Kerkhove, seperti dikutip dari audio koferensi pers WHO.
Baca: Isolasi Diri di Kanada, Justin Bieber dan Hailey Baldwin Serasa Bulan Madu
"Tetapi itu tidak berarti bahwa secara sosial kita harus memutuskan hubungan dengan orang yang kita cintai, dari keluarga kita." tambahnya.
Meski saat ini kita sedang menerapkan physical distancing, bukan berarti kita tidak bisa menjalin hubungan dengan orang lain, sebaliknya kita tetap bisa berkomunikasi melalui teknologi.
"Teknologi saat ini telah sangat maju sehingga kita dapat tetap terhubung dalam banyak hal tanpa benar-benar secara fisik berada di ruangan yang sama" ujar Dr Kerkhove.
Baca: Kebiasaan yang Melemahkan Daya Tahan Tubuh
Sekali lagi, WHO menegaskan kini bukan lagi social distancing, melainkan physical distancing.
"Kami berubah untuk mengatakan jarak fisik (physical distancing) dan itu sengaja karena kami lakukan karena kami ingin orang-orang tetap terhubung." katanya.