Pria di China Meninggal karena Hantavirus, Berikut Cara Penularan, Gejala hingga Pencegahannya
Seorang pria di China meninggal karena Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS). Berikut cara penularan, gejala, diagnosis, perawatan dan pencegahannya.
Penulis: Rica Agustina
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di China dilaporkan meninggal dunia setelah terjangkit penyakit hantavirus, Senin (23/3/2020).
Pria yang berasal dari Provinsi Yunnan ini meninggal ketika melakukan perjalanan ke Provinsi Shandong dengan menumpang bus.
Dikutip dari Newsweek, 32 orang di dalam bus yang ia naiki telah diperiksa.
Hasil dari pemeriksaan ditemukan bahwa tidak ada manusia yang terinfeksi.
Paramedis menyatakan pria tersebut terjangkit hantavirus yang ditularkan oleh hewan pengerat, tikus.
Lantas apa itu penyakit hantavirus? Berikut ini penjelasannya.
Cara Penularan
Melansir laman Centers for Disease and Prevention (CDC), kasus Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) umumnya terjadi di daerah pedesaan yang masih terdapat ladang atau hutan, dan hewan peternakan.
Area rumah, lumbung, dan gudang berpotensi menjadi tempat tinggal tikus yang akan menularkan virus ini.
Cara penularan hantavirus di antaranya, melalui gigitan tikus.
Meski penularan ini jarang terjadi, tetapi gigitan tikus yang terjangkit dapat menyebabkan seseorang tertular hantavirus.
Baca: 7 Penyakit Berbahaya yang Bisa Menyerangmu saat Liburan, Waspada Hantavirus
Baca: 6 Fakta Hantavirus, Penyakit yang Disebabkan oleh Tikus
Selain itu, menurut para ilmuwan, seseorang dapat tertular hantavirus ketika menyentuh urin, kotoran, atau air liur tikus, kemudian menyentuh hidung atau mulut mereka.
Para ilmuwan juga menduga, ketika seseorang memakanan makanan yang terkontaminasi urin kotoran, atau air liur tikus dapat tertular hantavirus.
Penyakit yang pernah mewabah di Amerika Serikat dan Argentina ini tidak apat ditularkan dari satu orang ke orang lain.