Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Agar Tubuh Kuat Berpuasa Saat Pandemi Virus Corona, Masukkan Makanan Ini Saat Santap Sahur

Puasa tahun 2020 ini diperkirakan akan berlangsung di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Tentu perlu persiapan agar badan tetap fit berpuasa.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Agar Tubuh Kuat Berpuasa Saat Pandemi Virus Corona, Masukkan Makanan Ini Saat Santap Sahur
Kompas.com
Ilustrasi menu sahur 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bulan puasa tahun 2020 ini diperkirakan akan berlangsung di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Tentu perlu persiapan agar badan tetap fit selama berpuasa.

Metabolisme tubuh yang baik sangat diperlukan untuk melawan virus cotona.

Nutrisionist Expert Youvit Gummy Vitamin, Rachel Olson menyebutkan yang terpenting saat menjalankan puasa adalah jangan melewatkan makan sahur.

Kalau masakan yang masuk ke tubuh hanya ketika buka puasa saja, yang berarti kurang menenuhi kebutuhan nutrisi tubuh maka bisa saja metabolisme tubuh menurun.

"Jangan sampai skip sahur karena ada beberapa orang yang kalau puasa mereka skip sahur nah ini bisa menurunkan metabolisme tubuh jadi lebih rentan terhadap infeksi, virus, terhadap penyakit," ungkap Rachel kepada Tribunnews.com, Selasa (7/4/2020).

Pilih menu makanan saat sahur yang berkualitas.

ITIKAF - Umat Islam makan sahur dan salat qiyamullail saat melakukan itikaf di Masjid Habiburrahman PT Dirgantara Indonesia (PT DI), Jalan Padjadjaran, Kota Bandung, Jumat (16/6/2017) dinihari. Ratusan keluarga dari berbagai daerah di Indonesia melakukan kegiatan itikaf ini sepuluh hari ke depan dengan mendirikan tenda di sekitar mesjid. Kegiatan selama itikaf yang mereka lakukan diantaranya membaca dan hapalan Alquran, mengikuti kajian (ceramah) bada Zuhur dan Ashar, qiyamullail berjamaah 3 juz setiap malam, dan belajar tafsir Alquran. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
ITIKAF - Umat Islam makan sahur dan salat qiyamullail saat melakukan itikaf di Masjid Habiburrahman PT Dirgantara Indonesia (PT DI), Jalan Padjadjaran, Kota Bandung, Jumat (16/6/2017) dinihari. Ratusan keluarga dari berbagai daerah di Indonesia melakukan kegiatan itikaf ini sepuluh hari ke depan dengan mendirikan tenda di sekitar mesjid. Kegiatan selama itikaf yang mereka lakukan diantaranya membaca dan hapalan Alquran, mengikuti kajian (ceramah) bada Zuhur dan Ashar, qiyamullail berjamaah 3 juz setiap malam, dan belajar tafsir Alquran. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Bagaimana makanan berkualitas itu?

Berita Rekomendasi

Jaga kandungan protein dan karbohidrat kompleks dalam makanan yang masuk ke tubuh.

Itu bisa didapatkan dari yang bisa didapatkan dari nasi merah atau kentang atau ubi, sayur-sayuran.

Kemudian jangan lupa minum air putihyang cukup minimal 1,5 liter karena tubuh juga membutuhkan air untuk menjaga metabolisme tubuh.

"Air bukan hidrasi aja dia punya pengaruh besar agar organ kita punya fungsi dengan benar jadi air putih jangan sampai kekurangan," ungkap Rachel.

Ilustrasi air putih.
Ilustrasi air putih. (Pexels.com)

Kemudian hindari mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam, dan kafein yang cepat membuat tubuh merasa dehidrasi.

"Hindari kopi, garam dan soda kenapa karena makanan ini bisa mengeluarkan air lebih banyak dan kalau garam bisa membuat haus jangan sampi kahuasan karena kebanyakan garam," kata Rachel.

Kemudian penting juge mengonsumsi vitamin tambahan utnuk memastikan saat puasa tubuh jangan sampai mengalami penurunan imunitas.

"Penting juga mengonsumsi multivitamin tanbahan karena kalau kekurangn pasti imunitas tubuh menurun, jadi mengonsumi multivitamin setiap hari itu sangat penting apalagi vitamin yang dosisnya tepat," tutur Rachel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas