Bulan Ramadan Diprediksi sebagai Puncak Penyebaran Virus Corona di Indonesia, Ini Penjelasan Ahli
Upaya penanggulangan penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia masih terus dilakukan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Upaya penanggulangan penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia masih terus dilakukan.
Misalnya, menerapan kebijakan social distancing: mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah hingga menyarankan untuk tidak mudik Lebaran tahun ini.
Namun, upaya itu belum bisa menekan jumlah kasus positif terjangkit virus corona.
Menurut laporan www.covid-19.co.id, per Senin (6/5/2020) siang, Indonesia sudah memiliki jumlah kasus positif virus corona sebanyak 2.491 orang.
Ada 209 orang di antaranya meninggal dunia dan 192 orang telah dinyatakan sembuh.
Kondisi ini pun membuat banyak ahli khawatir akan puncak dari pandemi virus corona ini.
Baca: Anak-anak Potensial sebagai Pembawa Virus Corona Tanpa Gejala
Baca: Petugas Makam TPU Pondok Ranggon Lawan Rasa Takut Saat Kuburkan Jenazah Pasien Terjangkit Covid-19
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Iwan Ariawan saat menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Minggu (5/4/2020), menyampaikan penjelasan.
Menurutnya, puncak virus corona di Indonesia kemungkinan besar terjadi di bulan April ini.
"Pada model kami, jika pemerintah tidak melakukan apa-apa, jadi dalam skenario terburuk itu kita akan mencapai puncak dari epidemi corona pada pertengahan April," ujar Iwan.
Namun, ia menjelaskan dari hasil penelitiannya puncak Covid-19 ini bisa saja bergeser jika pemerintah melakukan intervensi yang tepat.
Baca: Jepang Akan Umumkan Darurat Nasional Atasi Covid-19, Bagaimana Gambaran Penerapannya?
"Kemudian, kalau dari model itu puncaknya juga akan bergeser, puncak ini bergeser itu lebih baik."
"Karena memberikan kesempatan kita untuk bersiap-siap, yang mengkhawatirkan dari masalah epidemi Covid-19 adalah jumlah pasien yang nanti butuh perawatan di rumah sakit dan perlu perawatan intensif, ini yang akan membebani fasilitas kesehatan kita," jelasnya.
Ia mengatakan apabila pemerintah bisa menangani wabah ini dengan baik, maka Covid-19 di Indonesia diperkirakan akan usai pada akhir Mei atau awal Juni.
"Kalau dari model yang kami buat dilakukan intervensi yang baik, ini kasusnya akan berkurang di akhir Mei atau awal Juni. Tapi dengan catatan itu intervensinya dilakukan dengan intensif dan kita bisa menjaga penyebarannya," ucap Iwan.
Baca: Iran Tolak Tawaran Bantuan AS untuk Atasi Pandemi Virus Corona
Pendati demikian, Iwan mengingatkan masyarakat untuk baiknya tidak melakukan mudik terlebih dahulu.
"Yang mengkhawatirkan itu ada bulan Ramadan, ada Lebaran, di mana ada kebiasaan kita di mudik, pulang kampung itu jadi sarana penyebaran Covid-19 ini," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul Puncak Pandemi Corona di Indonesia Menurut Pakar Epidemiologi; 'Yang Mengkhawatirkan Itu Bulan Ramadan'
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.