Cara Menyembuhkan Pilek: Istirahat yang Cukup, Konsumsi Vitamin C dan Tetap Terhidrasi
Berikut ini Cara untuk Menyembuhkan Pilek: Istirahat yang Cukup, Konsumsi Vitamin C dan Tetap Terhidrasi
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Pilek disebabkan oleh infeksi virus pada saluran udara bagian atas, sinus, tenggorokan, dan juga hidung.
Sebagian besar penderita pilek biasanya disertai dengan bersin, sakit tenggorokan, hingga batuk.
Pilek merupakan penyakit infeksi yang bisa sembuh sendiri dan tanpa memerlukan perawatan khusus.
Berikut ini Tribunnews.com rangkum bagaimana cara menyembuhkan pilek, dikutip dari healthline.com dan medicalnewstoday.com, Selasa (7/4/2020).
Baca: Cara Mengobati Vertigo, Lakukan Gerakan Manuver Epley sebelum Tidur hingga Minum Jahe
1. Echinacea
Echinacea dipercaya dapat mencegah atau mempersingkat pilek.
Echinacea tersedia dalam tablet, teh, dan ekstrak.
Dilansir Healthline.com, sebuah studi pada tahun 2012 telah menunjukkan manfaat positif echinacea untuk pilek.
Namun pada beberapa orang yang menggunakan echinacea mengalami efek samping yang tidak diinginkan, seperti mual dan diare.
Sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba echinacea untuk memastikan tidak ada efek samping yang membahayakan.
2. Vitamin C
Mengonsumsi suplemen vitamin C tidak akan mencegah pilek, namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat mengurangi pilek.
Konsumsi rutin (1 hingga 2 gram setiap hari) dapat mengurangi durasi pilek pada orang dewasa sebesar 8 persen dan pada anak-anak sebesar 14 persen.
Baca: Cara Menyembuhkan Batuk Secara Alami, Konsumsi Madu hingga Kumur Air Garam
Baca: Cara Menyembuhkan Alergi, Gunakan Obat Oles Sesuai Dosis dan Hindari Hal-hal yang Memicu Alergi
Hal ini juga dapat membantu mengurangi keparahan pilek secara keseluruhan.
Dosis harian yang direkomendasikan vitamin C adalah 90 miligram untuk pria dan 75 mg untuk wanita yang tidak hamil.
Sementara itu untuk dosis pada batas atas (2000 mg) dapat menyebabkan beberapa efek samping.
3. Probiotik
Minum minuman probiotik yang mengandung Lactobacillus dapat mengurangi durasi pilek, terutama yang berkaitan dengan gejala pernapasan.
Bakteri probiotik bervariasi dari produk ke produk, jadi periksa label untuk mengetahui mana yang akan Anda beli.
Baca: Cara Buat Minuman dari Temulawak dan Jahe, Mampu Tingkatkan Imunitas Tubuh
4. Istirahat yang cukup
Miliki waktu istirahat yang cukup.
Hal tersebut tidak hanya akan membantu Anda merasa baik, namun juga akan membuat Anda merasa segar dan dapat mengurangi pilek.
Istirahat akan membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi virus dengan lebih efektif.
5. Madu
Jika anak-anak merasa tidak bisa tidur dengan nyenyak, cobalah untuk konsumsi madu, satu di antara obat yang paling diandalkan untuk mengobati gejala pilek.
Baca: Cara Efektif Atasi Stres di Tengah Pandemi Corona, Kesehatan Fisik dan Mental Pun Bisa Tetap Terjaga
Baca: Cara Menyembuhkan Radang Tenggorokan: Banyak Minum Air Putih dan Kurangi Konsumsi Makanan Pedas
Dilansir Healthline.com, sebuah studi pada tahun 2012 menunjukkan bahwa mengonsumsi sesendok madu sebelum tidur dapat membantu anak-anak tidur lebih baik dan mengurangi batuk malam hari.
Ini juga dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
6. Tetap terhidrasi
Minumlah banyak cairan ketika Anda berusaha menyingkirkan pilek.
Buatlah teh panas, sup ayam, dan cairan lain akan membuat Anda terhidrasi, terutama jika pilek Anda disertai demam.
Ini juga dapat membantu melonggarkan rasa sesak di dada dan saluran hidung sehingga Anda bisa bernapas.
Namun, hindari kafein dan alkohol, karena mereka dapat membuat Anda dehidrasi, mengganggu waktu tidur dan istirahat yang Anda butuhkan untuk pemulihan.
7. Menjaga kebersihan
Menjaga kebersihan sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi.
Tutupi mulut dengan tisu saat batuk atau bersin, dan segera buang ke tempat sampah.
Pastikan untuk mencuci tangan dengan air hangat dan sabun.
8. Berkumur air garam
Buatlah larutan yang terdiri dari seperempat sendok teh garam yang dilarutkan dalam 8 ons air hangat.
Larutan garam dapat membantu menarik cairan berlebih dari jaringan yang meradang di bagian belakang tenggorokan, sehingga mengurangi rasa sakit.
Lendir yang kental juga bisa menjadi longgar, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
(Tribunnews.com/Lanny Latifah)