Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Eone Laboratories Korea dan Hemera Group Tawarkan Bangun Lab Covid-19 di Indonesia

Mereka menawarkan laboratorium dengan lama pembangunan hanya dalam waktu 10 minggu.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Eone Laboratories Korea dan Hemera Group Tawarkan Bangun Lab Covid-19 di Indonesia
IST
President Director of Hemera Group, Deepayan Mohanty 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hemera Group menjalin kerjasama dengan pemerintah dan swasta untuk membantu pengadaan alat test kit dan PCR di Indonesia untuk penanggulangan Covid-19.

Pada tahap awal, Hemera melakukan pengiriman ratusan ribu alat test kit pesanan pihak swasta telah tiba di Jakarta beberapa waktu lalu.

Selain test kit Hemera Grup, juga menyediakan APB yang meliputi sarung tangan, masker, pakaian pelindung untuk dokter, pelindung wajah, kacamata, penutup kepala, penutup sepatu, respirator, dan produk serupa lainnya.

Hemera Group juga menggandeng perusahaan raksasa asal Korea Selatan, LG International dan Eone Laboratories, dengan membentuk sebuah perusahaan konsorsium untuk membangun jaringan laboratorium untuk menangani virus covid 19 yang kini tengah mewabah ke seluruh dunia.

Baca: BREAKING NEWS: Pos Polisi di Paniai Diserang, Satu Polisi Dianiaya dan 4 Pucuk Senjata Api Dirampas

Hemera bersama LG dan Eone berencana membangun Laboratorium Covid-19 di Indonesia apabila mendapat restu dari pihak berwenang dalam hal ini pemerintah RI.

Mereka menawarkan laboratorium dengan lama pembangunan hanya dalam waktu 10 minggu.

Baca: Iuran BPJS Kesehatan Kok Naik Lagi? Pengusaha Mengaku Berat, Apalagi Masyarakat. . .

Laboratorium ini akan mempunyai kemampuan melakukan test PCR sebanyak 4.000 orang perhari.

Berita Rekomendasi

Saat ini Hemera, LG International dan Eone Laboratories telah bekerjasama dengan pemerintah negara jiran Malaysia tengah membangun laboratorium Covid-19.

Baca: Waspadai Titik Rawan Macet di Jalan Tol Menjelang dan Pasca Lebaran, Ini Rinciannya

Keseriusan Hemera dalam ikut serta menangani wabah Covid 19 ini dapat dilihat dengan melakukan take over salah satu perusahaan sarung tangan terbesar di Malaysia, dengan produksi 150 juta perbulan.

HEMERA GROUP memiliki pengalaman yang luar biasa dalam hal kerjasama perdagangan dengan berbagai pihak penyedia produk alat-alat medis di berbagai negara.

Oleh karena itu Hemera dapat memastikan ketersediaan produk dan pengiriman yang lebih cepat ke negara negara yang membutuhkan.

Selama ini, Hemera telah memasok rapid test kits merk Sugentech & SD Biosensor, PCR merk Biosewoon dan perlengkapan APD termasuk Masker 3M ke berbagai negara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapore, India, Jepang, hingga ke Amerika Serikat.

President Director of Hemera Group, Deepayan Mohanty mengatakan, pihaknya terikat dengan beberapa produsen dan eksportir Korea dan Cina yang expert dalam hal persediaan alat alat kesehatan.

Tentunya yang telah memiliki sertifikasi resmi dari pihak berwenang seperti FDA, ISO dan sesuai stansard dari WHO.

"Kami akan teliti terlebih dahulu kwalitas produknya sebelum kami tawarkan ke pembeli melalui manajemen rantai suplai super cepat,” katanya dalam keterangannya, Sabtu (16/5/2020).

Deepayan memastikan bahwa produk selalu dalam keadaan siap bergerak.

“Ketika pesanan telah dilakukan, kami segera mengatur pengiriman dan memastikan pengiriman tepat waktu, karena dalam kondisi wabah seperti ini, semua negara membutuhkan barang yang sama,” katanya pria keturunan India ini.

Grup Hemera akan secara optimal memanfaatkan semua sumber dayanya untuk memastikan ketersediaan barang barang yang sangat dibutuhkan itu lebih cepat dari para pemasok utama agar tersedia bagi pembeli tanpa penundaan.

“Setiap kontribusi kecil diperhitungkan dan kelompok Hemera mengambil setiap langkah yang mungkin saat ini untuk menjangkau orang maksimum di seluruh dunia,” kata Deepayan.

Wabah corona sendiri adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Covid-19 yang baru ditemukan. Wabah ini dapat mematikan karena infeksi yang disebabkan oleh virus Covid-19 yang juga dapat berkomplikasi dengan penyakit bawaan lainnya.

WHO sendiri telah menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Namun hingga saat ini, belum ada vaksin atau obat untuk Covid-19 ini sehingga masih sangat diperlukan banyak uji klinis untuk dapat mengatasi wabah Civid-19.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas