Bio Farma Siapkan Skenario Penanggulangan Covid-19, Begini Tanggapan Menteri BUMN
Bio Farma sebagai induk holding BUMN Farmasi sudah menyiapkan beberapa skenario penanggulangan wabah Covid-19.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menteri BUMN Erick Thohir meminta PT Bio Farma untuk meningkatkan koordinasi dengan Kementerian / Lembaga guna memudahkan skenario menghadapi pandemi Covid-19.
"Saya meminta Bio Farma terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga lain untuk mempercepat output dari rencana yang sudah disiapkan," ujar Erick saat kunjungan langsung kesiapan laboratorium Bio Farma di Bandung, Kamis (21/5/2020).
Bio Farma sebagai induk holding BUMN Farmasi sudah menyiapkan beberapa skenario penanggulangan wabah Covid-19.
Skenario tersebut di antaranya memproduksi Kit diagnostik Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang merupakan hasil kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta Nusantics hasil kolaborasi dalam nuansa kegotong-royongan dalam Gerakan Indonesia Pasti Bisa.
Baca: Kediaman M Nuh yang Ngeprank Lelang Motor Listrik Jokowi Ada Tulisan Rumah Keluarga Pra Sejahtera
Dalam memproduksi RT-PCR ini, Bio Farma memiliki tugas untuk memproduksi dan menguji kit RT-PCR, simultan uji komparasi dengan 10 laboratorium untuk pengujian akurasi dan spesifisitas.
Baca: Aksi Ngeprank Ala M Nuh, Ketika Puluhan Pejabat Tertipu Oleh Buruh Bangunan. . .
"RT-PCR yang baru diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 20 Mei 2020 sudah mulai didistribusikan ke-31 laboratorium sesuai dengan rekomendasi dari BNPB," urai Direktur Operasi Bio Farma, M. Rahman Roestan.
Baca: Viral 247 Awak Pramugari Batik Air Ajukan Petisi THR, Begini Tanggapan Lion Air Group
Berikutnya, peran Bio Farma membantu penelitian plasma konvalesen, hasil kerjasama dengan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
Plasma Konvalesen merupakan terapi yang diberikan kepada pasien Covid-19 yang memasuki masa kritis, dengan memberikan plasma dari pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Baca: Hikmah Pandemi Corona di Mata Natasha Rizky: Bisa 24 Jam Full Jalani Peran Istri dan Juga Ibu
Tugas Bio Farma adalah untuk menerima plasma dari RSPAD untuk diperiksa kadar antibodi atas virus SARS-Cov-2 penyebab Covid-19, sehingga layak untuk diberikan kepada pasien Covid-19.
Ketiga adalah pembuatan mobile lab dengan standar Bio Safety Lavel 3 (BSL 3), Bio Farma memiliki kompetensi untuk membuat mobile lab ini yang hasilnya akan bermanfaat untuk FK UNPAD atau LABKESDA untuk meningkatkan kapasitas uji untuk masyarakat.
"Dalam masa pandemi seperti sekarang, Mobile Laboratorium BSL3 berfungsi sebagai fasilitas untuk Emergency Response sebagai bentuk responsibility Bio Farma dalam menangani Pandemi Covid-19, melalui uji swab tes PCR," tukasnya.
Sementara itu, pemeriksaan Swab Tes PCR merupakan pemeriksaan laboratorium golden standar dalam penegakan Diagnosis Covid-19.