Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Dwi Sasono Pakai Ganja karena Susah Tidur, Ketahui Penyebab Susah Tidur dan Solusinya Tanpa Narkoba

Selama pandemi covid-19, aktivitas Dwi Sasono lebih banyak di rumah. Ia jadi susah tidur karena pekerjaannya sebagai aktor ikut kena imbas PSBB.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Dwi Sasono Pakai Ganja karena Susah Tidur, Ketahui Penyebab Susah Tidur dan Solusinya Tanpa Narkoba
Tribunnews/JEPRIMA
Pemain film Dwi Sasono saat menghadiri acara press screening film 5 Cowok Jagoan di CGV Blitz Megaplek, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2017). Dwi Sasono memerankan tokoh Dedy pada film produksi MVP Picture yang akan tayang pada 14 Desember mendatang. Tribunnews/Jeprima 

Sulit tidur di malam hari juga bisa disebabkan adanya penyakit tertentu dalam tubuh kita.

Berikut penyakit yang bisa membuat ktia sulit tidur di malam hari:

  • sakit kronis
  • refluks asam
  • sindrom kaki gelisah atau restless legs syndrome
  • sleep apnea
  • perubahan hormon yang disebabkan oleh menopause
  • narkolepsi
  • diabetes
  • depresi
  • masalah umum yang berkaitan dengan penuaan

Jika sulit tidur disebabkan karena masalah kesehatan, sebaiknya kita segera berkonsultasi dengan dokter.

Pikiran yang terlalu fokus atau khawatir pada permasalahan yang belum selesai juga membuat banyak orang sulit menutup mata di malam hari.

Baca: Dukung Dwi Sasono, Lukman Sardi: Kesalahan Adalah Pelajaran Berharga

Tentunya, ini turut berdampak pada kualitas tidur kita. Hal ini akan membuat kita merasa lelah dan sulit produktif di pagi hari.

"Selain itu, kurang tidur dapat memengaruhi kemampuan mengambil keputusan dan respons emosional terhadap aktivitas normal sehari-hari," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Pengaruh stres

Banyak orang membawa tekanan dalam hidupnya hingga ke tempat tidur sehingga sulit memejamkan mata.

Memang tidak mudah untuk melupakan stres yang hinggap di pikiran kita.

Namun, memikirkan hal tersebut hingga berlarut-larut hanya akan membuat kita sulit beristirahat.

"Sebisa mungkin lupakan semua permasalahan yang terjadi agar kita bisa tidur," kata Foldvary-Schaefer.

Menurut Foldvary-Schaefer, meluakan permasalahan hidup ketika waktu tidur tiba memang perlu latihan.

Namun, komitmen untuk mengurangi stres ketika waktu tidur tiba bisa membantu meningkatkan kualitas tidur.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas