Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

8 Fakta Virus Ebola, Berasal dari Hewan Liar dan Menular dari Manusia ke Manusia

Berikut delapan fakta virus Ebola yang dikutip dari WHO.int, Ebola virus disease (EVD) sebelumnya dikenal sebagai demam berdarah Ebola

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in 8 Fakta Virus Ebola, Berasal dari Hewan Liar dan Menular dari Manusia ke Manusia
Pixabay
Ilustrasi - 8 Fakta Virus Ebola, Berasal dari Hewan Liar dan Menular dari Manusia ke Manusia 

- Darah atau cairan tubuh seseorang yang sakit atau telah meninggal karena Ebola.

- Benda-benda yang telah terkontaminasi dengan cairan tubuh (seperti darah, tinja, muntah) dari orang yang sakit dengan Ebola atau tubuh orang yang meninggal karena Ebola.

Petugas kesehatan sering terinfeksi ketika merawat pasien dengan dugaan EVD.

Hal ini terjadi melalui kontak dekat dengan pasien ketika tindakan pencegahan pengendalian infeksi tidak dilakukan secara ketat.

Upacara pemakaman yang melibatkan kontak langsung dengan tubuh almarhum juga dapat berkontribusi dalam transmisi Ebola.

Orang-orang tetap menular selama darah mereka mengandung virus.

Wanita hamil yang mendapatkan Ebola akut dan sembuh dari penyakit mungkin masih membawa virus dalam ASI, atau dalam cairan dan jaringan terkait kehamilan.

Berita Rekomendasi

Hal ini menimbulkan risiko penularan ke bayi yang mereka bawa, dan kepada orang lain.

Wanita yang hamil setelah selamat dari penyakit Ebola tidak berisiko membawa virus.

Gejala

Masa inkubasi, yaitu interval waktu dari infeksi virus hingga timbulnya gejala, adalah 2 hingga 21 hari.

Seseorang yang terinfeksi Ebola tidak dapat menyebarkan penyakit sampai mereka mengalami gejala.

Gejala umum:

- Demam

- Kelelahan

- Nyeri otot

- Sakit kepala

- Sakit tenggorokan

Tekadang gejala ini juga diikuti:

- Muntah

- Diare

- Ruam

- Gejala gangguan fungsi ginjal dan hati

- Dalam beberapa kasus, perdarahan internal dan eksternal (misalnya, keluar dari gusi, atau darah di tinja).

- Temuan laboratorium termasuk jumlah sel darah putih dan trombosit yang rendah dan peningkatan enzim hati.

(Tribunnews.com/Fajar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas