Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Nyeri Dada Tak Selalu Disimpulkan Penyakit Jantung, Ketahui Masalah kesehatan dengan Gejala Tersebut

Kehadiran nyeri dada memang bisa sangat menakutkan. Beberapa dari kita mungkin menganggapnya sebagai awal dari kematian.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Nyeri Dada Tak Selalu Disimpulkan Penyakit Jantung, Ketahui Masalah kesehatan dengan Gejala Tersebut
kutv.com
Ilustrasi jantung sehat. 

TRIBUNNEWS.COM - Bagi orang awam, nyeri dada disimpulkan sebagai penyakit jantung koroner.

Namun, sebetulnya nyeri dada tak selalu mengarah pada penyakit tersebut. Sebab, nyeri dada yang berasal dari jantung memiliki karakteristik tersendiri.

Nyeri dada yang disebabkan oleh gangguan jantung terjadi ketika aliran darah yang menuju jantung berkurang sehingga asupan oksigen (O2) juga menipis.

Penurunan aliran darah ke jantung tersebut bisa disebabkan oleh pembuluh koroner yang menyempit atau tersumbat tumpukan lemak.

Baca: Kolesterol Tinggi? Kebiasaan Makan Sehari-hari Bisa Jadi Pemicunya

Kondisi ini biasanya terjadi pada seseorang yang mengidap kolesterol tinggi.

Melansir Kompas.com (6/6/2020), orang yang mengidap penyakit jantung secara umum akan menunjukkan gejala nyeri dada sebelah kiri.

Namun sayangnya, penyakit jantung tak berwajah tunggal.

Baca: Efek Samping Hobi Makan Jeroan, Asam Urat Hingga Membebani Kerja Ginjal

BERITA REKOMENDASI

Ada beberapa gejala lain yang bisa dicurigai sebagai ciri penyakit jantung.

Berikut beberapa di antaranya:

  • Sakit dada bisa terjadi hanya di dada bagian tengah
  • Sakit dada di bagian tengah yang menjalar ke leher dan dagu
  • Sakit dada di bagian tengah yang menjalar ke bahu kiri
  • Sakit yang mengenai ulu hati
  • Sakit dada di ulu hati yang menjalar hingga ke leher, dagu, dan kedua lengan
  • Sakit seperti leher tercekik
  • Sakit di bahu kiri dan menjalar ke kedua lengan
  • Sakit di punggung
  • Sesak napas

Penyebab nyeri dada selain penyakit jantung

Kehadiran nyeri dada memang bisa sangat menakutkan. Beberapa dari kita mungkin menganggapnya sebagai awal dari kematian.

Bagaimana tidak, nyeri dada erat dikaitkan dengan penyakit jantung yang begitu berbahaya.

Namun, nyeri dada atau angina pectoris tak selalu menjadi tanda adanya penyakit jantung tersebut.


Melansir Buku Hati-Hati dengan Nyeri Dada (Angina) (2003) oleh Dr. Tom Smith, kata angina sebenarnya adalah kata kedokteran untuk “nyeri”.

Sementara, angina pectoris berarti nyeri di dada. Tetapi, kedua kata ini telah diplesetkan, yakni digunakan secara umum untuk mengartikan nyeri jantung.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas