Efek Samping Makan Malam Terlalu Larut, Obesitas hingga Ganggu Kualitas Tidur
Kenaikan berat badan dipicu akibat mengonsumsi kalori lebih banyak daripada yang dibakar oleh tubuh.
Editor: Willem Jonata
3. Meningkatkan tekanan darah
Ritme sirkadian yang tidak seimbang bisa memicu peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Baca: Penyebab Gagal Diet dan Pentingnya Minum Air Putih
Penelitian telah membuktikan makan lebih dari jam tujuh malam bisa memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi dan kadar gula darah.
4. Menganggu kesehatan mental
Karena makan terlalu larut bisa mempengaruhi kualitas tidur, hal ini secara tidak langsung juga dapat mempengaruhi kesehatan mental.
Kualitas tidur yang buruk yang disebabkan oleh ketidaknyamanan lambung dan irama sirkadian yang terganggu dapat mengakibatkan peningkatan risiko depresi dan kecemasan.
Melihat efek makan malam terlalu larut sangat Besar, Greene menyarankan agar kita mengatur waktu makan malam sebaik mungkin.
Greene merekomendasikan agar kita makan malam paling lambat dua hingga tiga jam sebelum tidur.
Baca: Banyak Makan Makanan Manis, Ketahui Batas Konsumsi Gula Harian
"Penelitian juga menunjukan makan malam dua hingga tiga jam sebelum tidur bisa menurunkan risiko kanker, resistensi insulin, dan peradangan," tambahnya.
Menurut Greene, makan dua hinga tiga jam sebelum tidur memberi waktu yang cukup tubuh untuk mencerna makanan.
Efek melewatkan makan malam
Sama halnya dengan makan malam terlalu larut, melewatkan makan malam juga bisa menganggu kualitas tidur kita.
"Melewatkan makan malam akan membuat tidur tidak nyenyak atau kita bisa terbangun saat tengah malam karena lapar," ucap Greene.
Selain itu, melewatkan makan malam juga bisa membuat kita kehilangan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pemeliharaan, perbaikan, dan penyembuhan sel-sel dalam tubuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Disepelekan, Makan Malam Terlalu Larut Bahayakan Kesehatan