5 Fakta Jamur Enoki dan Bakteri Listeria, Biasa Ada di Masakan hingga Bakteri Bisa Dihilangkan
Berikut sejumlah fakta terkait jamur enoki yang dimusnahkan pemerintah karena dikaitkan dengan bakteri listeria.
Penulis: Sri Juliati
Editor: bunga pradipta p
Sebut saja meningkatkan kekebalan, anti-kanker, membantu penyakit hati, masalah lambung, menekan kadar kolesterol tinggi, kadar tekanan darah tinggi, serta sebagai anti-penuaan.
Jamur enoki sering digunakan dalam pengobatan herbal Asia dalam bentuk tonik untuk pasien kanker sebagai penguat kesehatan.
Kalori dalam jamur enoki pun lebih rendah, tapi kandungan nutrisinya tinggi.
3. Biasa dimasak
Jamur enoki kerap dipakai sebagai bahan masakan dalam kuliner orang Asia, terutama di Jepang, Korea, dan China.
Jamur enoki memiliki bobot ringan dan teksturnya renyah.
Oleh karenanya, jamur enoki dimasak menjadi sup, makanan pembuka, serta salad.
Sementara di Indonesia, jamur enoki dikenal sebagai satu pelengkap dalam olahan suki/steamboat bersama aneka bakso seafood, daging sapi, dan sayur pakcoy.
Selain tu, jamur enoki biasa dijual dalam bentuk kemasan di supermarket di Indonesia.
Saat membeli jamur enoki, pastikan dagingnya keras saat disentuh serta bebas dari bau busuk, hama, dan kerusakan.
Jamur enoki dapat disimpan di dalam kulkas selama seminggu dan letakkan di dalam wadah tertutup.
4. Bakteri Listeria
Dikutip dari Kompas.com, bakteri listeria adalah spesies bakteri penyebab penyakit yang ditemukan pada lingkungan lembap, tanah, air, hewan, dan vegetasi yang membusuk.
Bakteri listeria dapat bertahan hidup dan tumbuh di pendingin udara atau makanan yang diawetkan.