Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Berikut Langkah Pencegahan Penularan Covid-19 pada Bayi dan Anak-anak

Penularan virus corona melalui droplet ketika bersin, batuk, ataupun berbicara, terjadi di lingkungan rumah sendiri

Editor: Sanusi
zoom-in Berikut Langkah Pencegahan Penularan Covid-19 pada Bayi dan Anak-anak
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Anak-anak dan balita mengikuti rapid test dan swab test Covid-19 massal gratis yang digelar Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) RI, di halaman Gedung Siola, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/5/2020). Ratusan warga yang mengikuti tes Covid-19 tersebut merupakan warga yang telah ditentukan sebelumnya. Tidak hanya orang dewasa, namun juga anak kecil dan lansia turut menjadi peserta. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat, yang mana bayi serta anak-anak termasuk di dalamnya.

Hal ini sungguh ironis, mengingat si Kecil sedang menjalani masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.

Semua kasus Covid-19 yang menimpa anak-anak ini memiliki pola yang sama, yaitu terpapar melalui transmisi lokal atau tertular dari orang tua dan kerabat dekat.

Penularan virus corona melalui droplet ketika bersin, batuk, ataupun berbicara, terjadi di lingkungan rumah sendiri dan membahayakan semua anggota keluarga, termasuk si Kecil.

Baca: Semakin Parah, Kota Surabaya Berubah Jadi Zona Hitam Corona, 127 Anak dan Balita Positif Covid-19

Langkah Pencegahan

Melihat penyebaran Covid-19 pada bayi dan anak-anak yang kian tinggi, pencegahan pastinya perlu dilakukan.

Menurut dr. Arnold Soetarso, SpA., dari RSIA Gebang Medika, Tangerang, langkah pencegahan penularan COVID-19 pada bayi dan anak umumnya sama seperti orang dewasa, yaitu:

Berita Rekomendasi

- Tidak perlu diajak keluar rumah jika tidak darurat.

- Menggunakan masker ketika keluar rumah jika si Kecil berusia di atas 2 tahun.

- Sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, atau menggunakan hand sanitizer jika tidak ada fasilitas cuci tangan.

- Menjaga imunitas bayi dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, dan dilanjutkan hingga 2 tahun dengan dibarengi pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi, cukup, dan seimbang.

- Istirahat yang cukup.


“Boleh saja menggunakan face shield, asal tidak menutup jalan napas bayi dan tidak digunakan sepanjang waktu. Namun tetap harus diingat, penggunaan masker ataupun face shield akan efektif jika dilakukan dengan prinsip pencegahan infeksi lain, seperti jaga jarak dan sering cuci tangan,” jelas dr. Arnold, Kamis (25/6/2020).

Data

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan, mengungkap, hingga 18 Mei 2020, tercatat 3.324 anak memiliki status sebagai Pasien dalam Pengawasan (PDP), 129 anak berstatus PDP meninggal dunia, 584 kasus anak terkonfirmasi positif Covid-19, dan 14 anak meninggal akibat COVID-19.

Tim Gugus Tugas Covid-19 DKI Jakarta juga mencatat penambahan 80 pasien positif Covid-19 berusia 5 tahun ke bawah alias balita, per 24 Mei 2020.

Selain itu, terdapat 418 anak yang masuk golongan Orang Dalam Pemantauan (ODP) pada kelompok usia di bawah 5 tahun. Juga, tercatat 185 anak sebagai PDP.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas