Gejala dan Cara Pencegahan Infeksi Listeria, Bakteri yang Disebut Terdapat pada Jamur Enoki
Simak gejala dan cara pencegahan infeksi Listeria, bakteri yang disebut terdapat pada jamur enoki.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut gejala dan cara pencegahan infeksi Listeria, bakteri yang disebut terdapat pada jamur enoki.
Jamur Enoki yang biasa dikonsumsi oleh banyak orang ternyata dapat menyebabkan wabah Listeria.
Jamur Enoki adalah jamur putih tipis panjang, biasanya dijual dalam kelompok.
Jenis jamur ini sangat populer dalam masakan Asia Timur dan juga dikenal sebagai enokitake, jarum emas, futu, atau jamur lily.
Baca: Diduga Ada Bakteri Listeria, Importir Diminta Tarik dan Musnahkan Jamur Enoki Produksi Korsel
Baca: Gejala Penderita Listeria, Penyakit yang Dikaitkan dengan Jamur Enoki Mengandung Bakteri Listeria
Dikutip dari Centers of Disease Control and Prevention, listeria adalah infeksi serius yang disebabkan oleh kuman Listeria monocytogenes.
Orang biasanya terkena infeksi Listeria setelah mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi.
Penyakit ini menyerang terutama pada wanita hamil, bayi baru lahir, orang dewasa yang lebih tua, dan orang yang sistem kekebalannya lemah.
Jika infeksi terjadi selama kehamilan, bakteri Listeria dapat menyebar ke bayi melalui plasenta.
Beberapa orang dengan infeksi Listeria, paling umum orang dewasa berusia 65 tahun ke atas.
Selain itu, orang dengan sistem kekebalan yang lemah dapat mengalami infeksi parah pada aliran darah yang menyebabkan meningitis atau ensefalitis.
Gejala sakit akibat listeria kadang-kadang terdapat di bagian tubuh seperti tulang, sendi, dan dada dan perut.
Kebanyakan orang dengan listeriosis invasif memerlukan perawatan di rumah sakit, dan sekitar satu dari lima orang dengan infeksi meninggal.
Ketika listeriosis terjadi selama kehamilan, dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, atau kematian bayi baru lahir.
Listeriosis selama kehamilan menyebabkan kehilangan janin sekitar 20 persen dan kematian bayi baru lahir sekitar 3 persen kasus.