Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengetahui Risiko Tekanan Darah Rendah, Apakah Bisa Mengakibatkan Kematian?

Selama ini yang sering didengar keluhan tekanan darah tinggi atau hipertensi, yang berdampak pada penyakit kronis, di antaranya jantung, stroke.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Mengetahui Risiko Tekanan Darah Rendah, Apakah Bisa Mengakibatkan Kematian?
https://www.freepik.com/
Ilustrasi tekanan darah rendah 

Terkait hal ini, melansir Buku Menuju Hidup Sehat dengan Panjang Umur (2014) oleh Andri Wang, ada beberapa orang yang menderita tekanan darah rendah menunjukkan kondisi fisik yang prima.

Namun sayangnya, hipotensi sering dikaitkan juga dengan si penderita bisa mendadak pingsan (syok). Pada saat mereka bangun tidur bisa jatuh pinsang setelah tiba-tiba berdiri.

Kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan seperti pengukuran tekanan darah secara benar dan berkala menjadi hal yang sangat penting dalam pengendalian hipertensi.
Kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan seperti pengukuran tekanan darah secara benar dan berkala menjadi hal yang sangat penting dalam pengendalian hipertensi. (medicalnewstoday.com)

Bagi para penderita tekanan darah rendah yang mengalami alergi terhadap zat penicillin dan belum melakukan “skin test”, bisa juga mendadak jatuh pingsan ketika diberi obat antibiotik penicillin.

Bahkan tidak menutup kemungkinan, mereka bisa meninggal dunia karena terjadi anaphyletic shock.

Kedua contoh tersebut adalah gejala tekanan darah rendah yang membahayakan jiwa manusia.

Jadi, kondisi tekakan darah rendah, bagi sebagain orang tetap perlu diwaspadai karena bisa berbahaya.

Pada sebagian penderita tekanan darah rendah yang belum pernah menunjukkan adanya gejala yang nyata sekalipun, bisa juga tiba-tiba jatuh pingsan.

Baca: Olahraga Di Luar Rumah, Dokter Sarankan Pakai Topi

Berita Rekomendasi

Gejala serius pada kondisi tekanan darah rendah, yakni bisa mengurangi suplai oksigen dan zat nutrisi untuk otak dan organ vital lainnya, yang akan mengancam jiwa manusia yang dinamakan syok.

Tekanan darah rendah sewaktu dikaitkan juga dengan beberapa gejala di luar pusing dan pingsan. Kebanyakan gejala tersebut berhubungan dengan beberapa penyebab dan akibat dari hipotensi itu sendiri.

Misalnya saja, gejala nyeri dada, sesak napas, sakit kepala, leher kaku, gangguan pencernaan, diare berkempanjangan, dan sebainya.

Cara mengobati tekanan darah rendah

Pengobatan tekanan darah tengantung pada berat ringan kasusnya. Bagi orang yang sehat, meski punya gejala tekanan darah rendah, pada umumnya tidak membutuhkan pengobatan.

Sementara, bagi penderita tekanan darah rendah yang serius dengan gejala sering pusing, lebih baik segera konsultasi kepada dokter.

Namun, penderita tekanan darah rendah juga bisa lebih dulu melakukan berapa tips pengobatan dengan kebiasaan berikut:

1. Berbaring terlentang dengan kaki diangkat

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas