Mengetahui Risiko Tekanan Darah Rendah, Apakah Bisa Mengakibatkan Kematian?
Selama ini yang sering didengar keluhan tekanan darah tinggi atau hipertensi, yang berdampak pada penyakit kronis, di antaranya jantung, stroke.
Editor: Willem Jonata
Berbaring terlentang dengan kaki diangkat ke atas, akan menambah laju darah yang mengalir kembali ke jantung melakui pembuluh darah vena.
Dengan demikian, darah yang tersedia lebih banyak dan dipompa oleh jantung untuk menyuplai organ di bagian dada dan kepala.
Namun, apabila ada gejala tekanan darah yang serius, perlu segera konsultasi dengan dokter.
2. Jangan berdiri secara mendadak dari posisi terbaring atau duduk lama
Setiap waktu keadaan tekanan darah tidak sama. Tekanan darah menjadi lebih rendah pada saat tidur dan meningkat lagi pada saat bangun tidur. Tekanan darah juga naik pada waktu Anda sedang bergairah, tegang atau sedang aktif.
Ada orang yang sangat sensitif pada perubahan tekanan darah.Misalnya, dari posisi duduk kemudian langsung berdiri cepat, tekanan darah akan drop dalam waktu yang singkat.
Tubuh kita juga mampu mengatus tekanan darah untuk mengalirkan darah dan oksigen yang cukup ke jantung, otak, ginjal, dan jaringan organ vital lainnya.
Kabanyakan tekanan darah rendah terjadi karena tubuh tidak mampu membawa tekanan darah kembali normal dengan segera.
3. Atur pola makan
Bagi penderita tekanan darah rendah, penting untuk memenuhi asupan vitamin B-12 dan asam folat.
Hal itu dikarenakan, kurangnya vitamin esensial B-12 dan asam folat dapat menyebabkan anemia, yang pada gilirannya dapat menyebabkan tekanan darah rendah.
Selain itu, para penderita tekanan darah rendah juga disarankan untuk memperbanyak konsumsi air, namun hindari mengonsumsi kafein pada malam hari.
Bagi penderita tekanan darah rendah, apabila mengalami gejala yang mencurigakan dan juga menderita penyakit jantung, perlu konsultasi ke dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apakah Bahaya Tekanan Darah Rendah?