Penjelasan Lengkap tentang Virus Corona Menyebar di Udara, Perbedaan Istilah dan Pendapat Para Ahli
Berikut adalah penjelasan lengkap tentang virus corona yang menyebar di udara, adanya perbedaan istilah serta pendapat para ahli.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah penjelasan lengkap tentang virus corona yang menyebar di udara, adanya perbedaan istilah serta pendapat para ahli.
Minggu ini, transmisi udara menjadi topik besar dalam diskusi publik mengenai Covid-19.
Lebih dari 200 ilmuwan mengirim surat kepada WHO untuk menyikapi dengan serius adanya bukti yang muncul bahwa virus corona menyebar melalui udara.
WHO tidak mendefinisikan ulang SARS-CoV-2 (virus yang menyebabkan Covid-19) sebagai virus yang menular di udara.
Namun WHO mengakui penelitian lebih lanjut "sangat dibutuhkan untuk menyelidiki klaim itu dan menilai signifikansinya terhadap transmisi COVID-19."
Baca: WHO Sebut Covid Bisa Menular Lewat Udara, Ahli Epidemiologi Imbau Batasi Penggunaan AC di Kantor
Baca: WHO Sebut Covid Bisa Menular Lewat Udara, Ahli Epidemiologi Imbau Batasi Penggunaan AC di Kantor
"Jujur saya tidak tahu apa yang ditunggu orang," kata ahli mikrobiologi Chad Roy dari Tulane University di AS, dilansir technologyreview.com.
"Tidak perlu WHO keluar untuk membuat proklamasi bahwa virus ini menular lewat udara untuk kita untuk menganggap bahwa penyakit ini ditularkan melalui udara."
"Saya tidak tahu seberapa jelas lagi yang dibutuhkan untuk bukti ilmiah."
Lantas, apa maksud sebenarnya dari transmisi udara atau airborne?
Seperti yang dilansir technologyreview.com, pada dasarnya airborne ialah tentang ukuran.
Masyarakat diberitahu bahwa SARS-CoV-2 tersebar melalui tetesan kecil (droplet) yang mengandung partikel virus yang dapat menyebabkan infeksi.
Namun, virus yang dapat mengudara, berarti beberapa hal berbeda, tergantung pada pakar yang diajak bicara.
Biasanya, airborne berarti 'dapat menyebar melalui inhalasi dalam jarak jauh, mungkin bahkan melalui ruangan yang berbeda, dari partikel kecil yang dikenal sebagai aerosol.'
"Itulah sebabnya ketika Anda bertanya kepada beberapa profesional apakah virus itu mengudara, mereka akan menjawab tidak, karena kami tidak melihat penularan melalui jarak seperti itu," kata Lisa Brosseau, pensiunan profesor kesehatan masyarakat yang masih berkonsultasi untuk bisnis dan organisasi.