Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Penjelasan Lengkap tentang Virus Corona Menyebar di Udara, Perbedaan Istilah dan Pendapat Para Ahli

Berikut adalah penjelasan lengkap tentang virus corona yang menyebar di udara, adanya perbedaan istilah serta pendapat para ahli.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Penjelasan Lengkap tentang Virus Corona Menyebar di Udara, Perbedaan Istilah dan Pendapat Para Ahli
Freepik
Penjelasan Lengkap tentang Virus Corona Menyebar di Udara, Perbedaan Istilah dan Pendapat Para Ahli 

Ia berkata, "Jika begitu, saya pikir jumlah waktu dan upaya yang dicurahkan untuk membersihkan setiap permukaan berulang-ulang telah menjadi sia-sia."

"Kita tidak perlu terlalu khawatir untuk membersihkan setiap permukaan yang kita sentuh."

Sebaliknya, fokusnya harus pada faktor-faktor lain, seperti di mana saja kita menghabiskan waktu kita seharian.

Keramaian

Keramaian pengunjung Lapas kelas I Cipinang Jakarta Timur, Senin (25/5/2020).
ILUSTRASI KERAMAIAN - Keramaian pengunjung Lapas kelas I Cipinang Jakarta Timur, Senin (25/5/2020). (Warta Kota/Rafsanjani Simanjorang)

Salah satu pertanyaan terbesar tentang covid-19 adalah berapa banyak "viral load" yang diperlukan untuk menyebabkan infeksi.

Jawabannya berubah jika aerosol yang perlu kita khawatirkan.

Partikel yang lebih kecil tidak akan membawa viral load sebesar yang dibawa partikel yang lebih besar.

Berita Rekomendasi

Tetapi karena mereka dapat bertahan lebih lama di udara, itu mungkin tidak masalah.

Mereka akan menumpuk dalam konsentrasi yang lebih besar lebih lama dari orang yang terinfeksi untuk menyebar virus.

Semakin banyak orang yang masuk dan keluar dari ruang tertutup, semakin besar kemungkinan seseorang yang terinfeksi akan muncul.

Semakin lama orang-orang yang terinfeksi menghabiskan waktu di ruang itu, semakin tinggi konsentrasi virus di udara dari waktu ke waktu.

Ini adalah kabar buruk bagi ruang tempat orang berkumpul berjam-jam, seperti restoran, bar, kantor, ruang kelas, dan gereja.

Transmisi udara bukan selalu berarti tempat-tempat ini harus tetap ditutup (walaupun itu ideal).

Membersihkan permukaan dengan disinfektan, dan membuat semua orang memakai masker tidak akan cukup.

Agar dapat dibuka kembali dengan aman, tempat-tempat itu tidak hanya perlu mengurangi jumlah orang yang masuk; mereka juga perlu mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan di sana.

Meningkatkan jarak sosial 2 meter juga akan membantu menjaga orang lebih aman.

Ventilasi udara juga menjadi prioritas yang lebih tinggi.

Akan menjadi masalah besar bagi bangunan tua yang biasanya memiliki sistem ventilasi yang lebih buruk.

Area dengan banyak gedung mungkin perlu ditutup lebih lama.

Dampak penyebaran asimptomatik (penularan oleh orang yang tidak memiliki gejala) dan superspreader hanya menambah masalah lebih rumit.

Namun, penelitian yang dilakukan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS telah menunjukkan bahwa dengan adanya sinar UV, partikel aerosol dengan ukuran yang dipelajari oleh para peneliti Tulan akan menghilang dalam waktu kurang dari satu menit.

Sejumlah bisnis telah mulai mengerahkan robot bersenjata UV untuk mendisinfeksi kamar rumah sakit, pusat perbelanjaan, toko, stasiun angkutan umum, dan banyak lagi.

Bagi banyak tempat, keterlambatan dalam pembukaan kembali ekonomi pada akhirnya mungkin merupakan harga yang harus dibayar untuk mengendalikan virus.

Kalau tidak, kasus seperti bar yang di Michigan yang baru saja dibuka yang memunculkan 170 kasus baru bisa menjadi hal biasa.

Bagi Brosseau, strategi terbaik adalah berperilaku seperti yang dilakukan pada hari-hari awal lockdown, tinggal di rumah, dan hindari kontak dengan siapa pun yang tidak tinggal bersama Anda.

Jika Anda harus meninggalkan rumah, katanya, "yang bisa saya katakan adalah menghabiskan waktu sesedikit mungkin di ruang tertutup, di ruangan yang berventilasi baik, dengan sesedikit mungkin orang."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas