Mana Lebih Baik, Sarapan Sebelum Olahraga Atau Sebaliknya?
Beberapa orang cenderung memilih olahraga ringan terlebih dahulu sebelum sarapan. Ada juga yang sebaliknya. Mana lebih baik?
Editor: Willem Jonata
Kendati ada manfaat olahraga dulu sebelum sarapan, namun tidak semua orang bisa olahraga dalam kondisi perut kosong.
Tanda olahraga dalam perut kosong tidak cocok untuk Anda adalah saat olahraga Anda justru kurang bertenaga, pusing, lemas, dan stamina berkurang.
Selain itu, tanda olahraga dalam kondisi perut kosong tak pas untuk Anda adalah serangan rasa lapar datang dan gula darah yang menurun saat olahraga.
Jika Anda termasuk tipe orang yang sarapan dulu sebelum olahraga, pastikan untuk mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.
Karbohidrat bisa memberikan asupan energi yang penting untuk bekal olahraga.
Pilih jenis karbohidrat dengan indeks glikemik rendah sebelum berolahraga. Misalkan roti gandum, sereal, atau sayur dan buah-buahan.
Dengan memilih asupan dengan indeks glikemik rendah, metabolisme tubuh bisa lebih optimal. Selain itu, pastikan protein yang dikonsumsi minim lemak tak jenuh.
Makanan tinggi lemak jenuh lambat dicerna dan bisa menghambat pengiriman darah kaya oksigen ke otot. Namun jangan lupa, pastikan waktunya tepat.
Menurut Mayo Clinic, baiknya lakukan olahraga selang tiga jam setelah Anda makan besar.
Jika Anda sarapan dengan camilan atau makanan ringan, berikan jeda satu jam sebelum berolahraga.
Apabila hanya punya waktu lima atau 10 menit waktu sarapan sebelum olahraga, makanlah buah pisang atau apel. Jangan lupa untuk minum cukup cairan.
Jadi, olahraga dulu atau sarapan dulu?
Pilihan olahraga dulu atau sarapan dulu sangat tergantung kondisi tubuh dan tujuan kebugaran masing-masing individu.
Hal yang tak kalah penting selain waktu makan sebelum atau sesudah olahraga adalah jenis asupan yang dikonsumsi.