Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Autoimun, Penyebabnya Dominan Masalah Lingkungan dan Gaya Hidup Ketimbang Faktor Genetik

Penyakit autoimun atau masalah kesehatan akibat sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri, bisa disebabkan oleh banyak faktor.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
zoom-in Autoimun, Penyebabnya Dominan Masalah Lingkungan dan Gaya Hidup Ketimbang Faktor Genetik
medgadget.com
Ilustrasi Penyakit Autoimun 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit autoimun atau masalah kesehatan akibat sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri, bisa disebabkan oleh banyak faktor.

Dr. Nurul Iman Nilam, Sp.AK menyebutkan autoimun paling mudah dipicu oleh masalah lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat.

Contohnya banyak beraktivitas di tempat yang paparan polusinya tinggi, merokok atau banyak terkena paparan asap rokok, hingga masalah konsumsi alkohol.

"Fakto lingungan, toksin, bakteri, virus, parasit mempengaruhi dan gaya hidup juga memicu autoimun asap rokok, minum-minuman keras dan sebagainya," ucap dr. Nurul saat live bersama Radio Kesehatan, Rabu (22/7/2020).

Baca: Apa yang Dimaksud dengan Autoimun? Begini Arti dan Penjelasannya

Autoimun juga bisa disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan namun risikonya lebih kecil dibandingkan faktor lingkungan dan gaya hidup.

"Ada pengaruh genetik tapi yang penting lingkungan yang mempengaruhi. Jadi bukan bukan bersrt ibu yang autoimun akan menurunan autoimunnya," kata dr. Nurul.

BERITA REKOMENDASI

Penyakit autoimun pun bisa terjadi di berbagai organ tubuh mulai dari otak, tulang, otot, kulit, paru-paru, sistem syaraf, saluran pencernaan, ginjal hingga darah.

Baca: Qory Sandioriva Puteri Indonesia 2009 Berduka, Ibunda Meninggal Dunia karena Sakit Autoimun

Karena bisa menyerang berbagai organ tubuh, ada ratysan jenis penyakit autoimun dan yang paling populer di kenal masyarakat adalah lupus.

Adapun beberapa gejala khas penyakit automiun adalah demam yang naik turun dalam durasi hingga dua minggu, nyeri sendi, rambut rontok, pegal, hingga sariawan yang tidak sembuh-sembuh.

"Terjadi penurunan berat badan dan ruam di kulit terutama bercak di wajah bentuk kupu-kupu adanya di bawah mata itu juga tanda autoimun," pungkas dr. Nurul.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas