Risiko Kesehatan Akibat Kurang Tidur: Memperburuk Ingatan, Penuaan Kulit, hingga Kanker
Masalah tidur biasanya sering dialami para pekerja yang sibuk. Padahal tidur itu sendiri merupakan kebutuhan dasar manusia untuk sehat.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Masalah tidur biasanya sering dialami para pekerja yang sibuk. Padahal tidur itu sendiri merupakan kebutuhan dasar manusia untuk menunjang kesehatan.
Banyak orang berpikir bisa bertahan dengan tidur kurang dari 8 jam, seperti yang direkomendasikan dokter.
Namun, sebenarnya kurang tidur memiliki konsekuensi serius bagi otak dan tubuh manusia.
"Semakin pendek tidur Anda, semakin pendek hidup Anda," ungkap Matthew Walker, ahli saraf yang mengambil kepakaran dalam permasalahan tidur dikutip dari Business Insider.
Kebanyakan orang dewasa membutuhkan tujuh hingga 9 jam tidur, bervariasi tergantung kebutuhan tiap orang.
Baca: Peranan Daging Merah untuk Pemenuhan Gizi Seimbang
Ketika kebutuhan ini tidak terpenuhi, ada beberapa konsekuensi yang dialami oleh tubuh, di antaranya:
1. Risiko tinggi kanker
Kurang tidur atau kualitas tidur yang tidak baik sejak lama telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker.
Jenis kanker yang meningkat adalah kanker usus besar (colon) dan payudara.
2. Penuaan kulit
Menurut sebuah penelitian dari University of Wisconsin, kualitas tidur yang buruk sangat berkorelasi dengan masalah kulit kronis.
Penelitian ini menemukan kekurangan tidur bisa menyebabkan lebih banyak tanda penuaan kulit.
Tak hanya itu, ketika ada kerusakan kulit, kurang tidur membuat proses penyembuhan makin lama.
3. Perilaku hidup tidak sehat