Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

WHO Belum Bisa Pastikan Vaksinasi Covid-19 Di Dunia Mulai Pertengahan 2021

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum bisa memastikan imunisasi Covid-19 yang meluas dapat dilakukan pada pertengahan tahun depan.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
zoom-in WHO Belum Bisa Pastikan Vaksinasi Covid-19 Di Dunia Mulai Pertengahan 2021
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Drh Rimadinar Azwarini (kanan) memeriksa seekor kucing peliharaan milik seorang warga saat jadwal pemeriksaan kesehatan hewan peliharaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Klinik Hewan, Jalan Pelindung Hewan, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/9/2020). Dalam rangka World Rabies Day 2020, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung menggelar kegiatan vaksinasi rabies gratis bagi hewan peliharaan (anjing, kucing, musang, dan kera) milik warga Kota Bandung hingga 25 September dan vaksinasi rabies serentak pada 28 September 2020 di Kantor Dispangtan Kota Bandung. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum bisa memastikan imunisasi Covid-19 yang meluas dapat dilakukan pada pertengahan tahun depan.

"Tak satu pun dari kandidat vaksin dalam uji klinis lanjutan sejauh ini telah menunjukkan sinyal yang paten tingkat kemanjuran setidaknya 50% yang dicari oleh WHO," kata juru bicara Margaret Harris, seperti dilansir Reuters, Jumat (4/9/2020).

Karena WHO menekankan pentingnya pemeriksaan ketat pada efektivitas dan keselamatan bagi masyarakat yang akan disuntikkan vaksin.

Rusia memberikan persetujuan terhadap vaksin Covid-19 "Sputnik-V" pada Agustus lalu, sebelum kurang dari dua bulan uji klinis terhadap manusia.

Baca: Menristek/BRIN: Pengembahan Vaksin Covid-19 Berpacu dengan Waktu

Hal ini mendorong beberapa ahli Barat untuk mempertanyakan keamanan dan kemanjuran dari vaksin buatan Rusia.

Berita Rekomendasi

Pejabat kesehatan masyarakat AS dan Pfizer Inc mengatakan pada Kamis (3/9/2020), vaksin akan dapat siap untuk didistribusikan segera setelah akhir Oktober 2020.

Baca: Erick Thohir: Harga Vaksin Covid-19 Tidak Ditentukan Pemerintah

Hal itu akan tepat menjelang pemilihan AS pada 3 November di mana pandemi kemungkinan akan menjadi faktor utama bagi pemilih untul memutuskan apakah Presiden Donald Trump bakal memenangkan masa jabatan kedua.

"Fase 3 ini harus memakan waktu lebih lama karena kita perlu melihat seberapa benar-benar protektif vaksin dan kita juga perlu melihat seberapa aman," tambahnya.

"Semua data dari uji coba harus dibagikan dan dibandingkan," kata Harris.

"Banyak orang telah divaksinasi dan apa yang kita tidak tahu adalah apakah vaksin bekerja ... pada tahap ini kita tidak memiliki sinyal yang jelas apakah punya atau tidak memiliki tingkat kemanjuran dan keamanan yang perlu ...," jelasnya.

Aliansi vaksin WHO dan GAVI menginisiasi rencana mengalokasikan dana fasilitas COVAX yang dirancang untuk memastikan akses yang adil ke vaksin Covid-19 secara global.

Fokusnya adalah pada vaksinasi pertama orang-orang yang paling berisiko tinggi di setiap negara seperti petugas kesehatan.

COVAX bertujuan untuk mendapatkan dan memberikan 2 miliar dosis vaksin yang disetujui pada akhir 2021.

"Pada dasarnya, pintu terbuka. Kami terbuka. Apa covax adalah tentang memastikan semua orang di planet ini akan mendapatkan akses ke vaksin," kata Harris.(Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas