Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Seorang Tenaga Kesehatan Berstatus OTG, Ini Pengalamannya Selama Isolasi Mandiri

Umumnya, orang tanpa gejala (OTG) baru mengetahui positif terinfeksi Covid 19 setelah melakukan rapid test dan tes swab.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Seorang Tenaga Kesehatan Berstatus OTG, Ini Pengalamannya Selama Isolasi Mandiri
Pixabay/Tumisu
Ilustrasi virus corona. Studi dari Harvard Medical School menyatakan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) kemungkinan sudah ada dan menyebar di China sejak Agustus 2019. 

Laporan wartawan Wartakotalive.com,  Lilis Setyaningsih

TRIBUNNEWS.COM – Umumnya, orang tanpa gejala (OTG) baru mengetahui positif terinfeksi Covid 19 setelah melakukan rapid test dan tes swab.

Sebab, mereka tidak mengalami gejala demam, sesak napas, batuk, sehingga memiliki potensi besar menjangkiti siapapun.

Oleh karenanya, penting menerapkan protokol kesehatan, di antaranya jaga jarak, menggunakan masker, dan cuci tangan. 

Dan setelah mengetahui status sebagai OTG, wajib pula melakukan isolasi mandiri.

Baca: Selandia Baru Dorong Kolaborasi Energi Panas Bumi untuk Pulihkan Ekonomi Akibat Covid-19

dr Bobby Tanamas, seorang tenaga kesehatan, yang belum lama ini mengalami positif Covid 19 menceritakan pengalamanya sebagai OTG.  

Menurutnya, sebagai tenaga medis yang berhadapan dengan pasien Covid 19, sudah menganggap terjangkit virus sebagai risiko profesi.

BERITA REKOMENDASI

Kendati menggunakan alat pelindung diri (APD) level tiga sekali pun, salah melepas APD, kelelahan, human eror, berpeluang terjangkit Covid 19. Hanya menunggu waktu.

Terlebih, hari ke hari jumlah pasien Covid semakin banyak. Artinya paparannya jadi semakin banyak juga.

 “Dengan pertambahan pasien 1000 per hari, tenaga medis hanya tunggu waktu untuk kena. Memang sudah risiko pekerjaan, terima dengan ikhlas."

Ia mengaku sudah mengantisipasi segala risiko. Termasuk jika ia dinyatakan sebagai OTG.

Baca: Indonesia Jajaki Peluang Kerja Sama Vaksin Covid-19 dengan Jepang

"Tapi saya tidak mempersiakan kalau dibagi-dibagi dengan orang lain, apalagi orang yang kita cintai. Karena kita tidak  pernah tahu ketika mengenai orang lain, apakah gejala yang ditimbulkan hanya OTG, atau mengalami sesak yang parah,” ujar dr Bobby saat live IG di radio Elshinta, Jumat (11/9/2020).


Itulah kenapa rapid test dan tes swab sangat penting untuk mengetahui kondisi di masa pandemi.

Baca: Guru Keluhkan Kesulitan Belajar Online, Jokowi: Kalau Anak Terpapar Covid, Semuanya Jadi Salah

Apabila positif terjangkit dan tanpa disertai gejala, sebaiknya langsung lakukan isolasi mandiri. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas