Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ilmuwan Khawatir karena Perusahaan Vaksin Covid-19 Kurang Terbuka Mengenai Detail Keamanan Produknya

Uji klinis tahap 3 calon vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca sempat dihentikan karena ada relawan yang jatuh sakit

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
zoom-in Ilmuwan Khawatir karena Perusahaan Vaksin Covid-19 Kurang Terbuka Mengenai Detail Keamanan Produknya
PAUL ELLIS / AFP
Kantor perusahaan farmasi dan biofarmasi Inggris-Swedia, AstraZeneca, di Macclesfield, Cheshire, Inggris, pada 21 Juli 2020. Perusahaan vaksin didorong untuk mempublikasikan protokol uji klinisnya. 

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perusahaan vaksin yang kurang terbuka mengenai detail keamanan produknya membuat para ilmuwan khawatir.

Pekan lalu, uji klinis tahap 3 calon vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca sempat dihentikan karena ada relawan yang jatuh sakit.

Kepala eksekutif perusahaan itu mengatakan relawan itu mengalami gejala neurologis serius, tetapi tidak diungkapkan secara terbuka kepada masyarakat.

Dilansir dari New York Times, (14/9/2020), dalam uji klinis di Inggris, AstraZeneca tidak memberikan detail apa pun mengenai kondisi kesehatan pasien.

Perusahaan vaksin lainnya, Pfizer, berniat memperluas uji coba dengan melibatkan ribuan peserta lainnya.

Namun, Pfizer juga memberikan detail mengenai rencananya, termasuk bagaimana menentukan kemanjuran vaksin yang dikembangkannya.

Baca: Selain Khawatir Monopoli Negara Kaya, WHO Sebut Kurangnya Dana Vaksin Covid-19 bagi Negara Miskin

Seorang pria bermasker berjalan melewati markas perusahaan vaksin, Pfizer Inc., di New York, Amerika Serikat, pada Rabu (22 Juli 2020). Pfizer dan perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech, sepakat menyuplai Pemerintah AS dengan 100 juta dosis vaksin Covid-19 dalam kesepakatan senilai $1,95 miliar.
Seorang pria bermasker berjalan melewati markas perusahaan vaksin, Pfizer Inc., di New York, Amerika Serikat, pada Rabu (22 Juli 2020). Pfizer dan perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech, sepakat menyuplai Pemerintah AS dengan 100 juta dosis vaksin Covid-19 dalam kesepakatan senilai $1,95 miliar. (JEENAH MOON / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP)

Tidak memberikan detail uji klinis sampai mereka selesai merupakan hal yang biasa bagi perusahan obat-obatan.

Berita Rekomendasi

Hal ini untuk menjaga kekayaan intelektual dan keunggulan mereka dibanding perusahaan lainnya.

BACA SELENGKAPNYA --->

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas