Mengatasi Diare dengan Makan Pisang, Kok Bisa?
Orang jadi sering buang air besar lebih dari biasanya sehingga terpaksa bolak-balik ke toilet karena menderita diare.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Orang jadi sering buang air besar lebih dari biasanya sehingga terpaksa bolak-balik ke toilet karena menderita diare.
Jika menderita diare, kita seringkali dianjurkan untuk makan pisang untuk mengatasinya.
Pertanyaannya, kenapa harus makan pisang saat diare?
Pisang termasuk dalam diet BRAT yang direkomendasikan untuk penderita diare.
Diet BRAT adalah singkatan dari banana (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel, yakni apel yang dihaluskan), dan toast (roti panggang).
Pola makan BRAT adalah konsumsi jenis makanan yang memiliki serat padat tetapi mudah dicerna oleh organ pencernaan sehingga dapat membantu membuat feses menjadi lebih padat.
Sumber kalori utama dalam pola makan BRAT berasal dari roti dan nasi yang merupakan karbohidrat sederhana, namun mudah dicerna dan dapat membantu menghasilkan energi.
Sedangkan, buah apel dan pisang bermanfaat untuk mengatasi diare. Pisang dipilih karena dapat mengembalikan mineral tubuh, terutama kalium, yang hilang.
Sebuah hasil penelitian menemukan bahwa bayi di atas usia 6 bulan yang mengalami diare menunjukkan kondisi membaik sekitar 24 jam setelah diberikan pisang mentah.
Kemudian, pada hari kelima, hampir semua bayi yang diberi pisang mentah sudah benar-benar pulih.
Sementara, mereka yang berada dalam kelompok kontrol, yang tidak diberikan pisang mentah, terus menderita diare hingga 10 hari.
Adapun beberapa manfaat pisang untuk diare selengkapnya adalah sebagai berikut:
1. Mengandung pektin atau serat larut air
Pisang mengandung pektin atau serat larut air. Saat kita mengalami diare, air yang dikeluarkan akan lebih banyak dibandingkan air yang diserap oleh tubuh.