Mengatasi Diare dengan Makan Pisang, Kok Bisa?
Orang jadi sering buang air besar lebih dari biasanya sehingga terpaksa bolak-balik ke toilet karena menderita diare.
Editor: Willem Jonata
Akibatnya, tekstur feses menjadi cair. Makan pisang dapat merangsang penyerapan air dan garam di usus besar sehingga membantu kerja usus agar lebih mudah mengolah sisa makanan menjadi feses yang lebih padat.
Baca: Hanya dengan 6 Cara Ini, Pisang Dijamin Tidak Cepat Berubah Warna Meski Sudah Berhari-hari Disimpan
Selain itu, fungsi pektin juga merangsang produksi lendir pada usus besar dan usus halus.
Ini bertujuan sebagai penghalang antara lapisan lambung dan zat asam lambung yang dapat memicu sakit perut saat diare.
2. Menggantikan elektrolit tubuh yang hilang
Diare membuat tubuh kehilangan banyak air dan elektrolit yang keluar bersama feses.
Nah, jika cairan dan elektrolit dalam tubuh tidak kembali diisi ulang, kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi parah.
Pisang yang banyak mengandung kalium berfungsi menggantikan cairan elektrolit tubuh yang hilang akibat keluar bersama feses.
3. Meningkatkan bakteri baik pada sistem pencernaan
Pisang juga dapat meningkatkan bakteri baik pada sistem pencernaan. Hal ini karena pisang mengandung serat dan senyawa prebiotik yang dikenal dengan nama fructooligosaccharide (FOS) atau oligofructan.
Baca: Manfaat Tak Terduga Kulit Nanas untuk Kesehatan Tubuh, Begini Cara Tepat Mengolahnya
Senyawa tersebut berfungsi meningkatkan bakteri baik pada usus besar sehingga dapat melawan bakteri jahat penyebab diare.
Bakteri baik inilah yang mampu menghasilkan enzim pencernaan dan vitamin yang membantu penyerapan nutrisi dari makanan serta melindungi sistem cerna dari mikroorganisme asing.
4. Mengembalikan energi tubuh yang hilang
Ketika mengalami diare terus menerus, kita tidak hanya banyak kehilangan cairan tubuh, melainkan juga energi hingga berat badan.
Menurut sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, pisang sangat efektif mengembalikan energi tubuh yang hilang.